Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum usai. Adanya varian baru dari virus ini membuat jumlah orang yang terpapar melonjak. Pemerintah Indonesia pun berusaha untuk menekan angka kasus positif dengan membuat kebijakkan untuk membatasi mobilisasi dan kerumunan warga. Salah satu kebijakan yang dibuat adalah dengan melanjutkan pembelajaran daring atau belajar dari rumah.
Peran orang tua sangatah penting  selama pembelajaran daring. Untuk membantu orang tua dalam mengotimalkan perannya, sekelompok mahasiswa UPI mengadakan webinar dengan tema "Optimalisasi Peran Orang Tua dalam Membimbing Anak Belajar di Rumah." Webinar ini dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Juli 2021 melalui platfom Zoom.
Pemateri dalam webinar tersebut adalah Ika Mustika Sari, S. Pd., M. Pfis. Beliau adalah dosen di Departemen Pendidikan Fisika UPI sekaligus seorang Ibu Rumah Tangga.
"Belajar di rumah ataupun di sekolah, peran orang tua itu harus besar. Karena jika orang tua ingin anaknya berprestasi, bekarakter, memiliki ketahan di sekolah, dan memiliki tingkat kelulusan yang tinggi diperlukan peran orang tua yang besar, apalagi di kondisi pembelajaran daring," ungkapnya dalam webinar tersebut.
Menurutnya, upaya orang tua untuk dapat mengoptimalkan perannya adalah dengan belajar dan bersabar. Belajar dimulai saat sebelum menikah, sebelum dan selama kehamilan, dan selamanya sampai anak dewasa.
Selama pembelajaran daring beliau tidak memungkiri bahwa timbul beberapa masalah. Dalam menghadapi masalah yang ada, orang tua tidak perlu memaksakan diri, termasuk memaksakan diri menjadi guru, karena orang tua juga memiliki keterbatasan.
Setidaknya, ada 3 hal yang dapat dilakukan orang tua untuk melaksanakan perannya dalam membimbing anak belajar di rumah. Yang pertama adalah dengan memastikan anak untuk tetap belajar. Hal ini bisa dilakukan dengan selalu mengingatkan anak tentang cita-citanya sehingga ia semangat untuk belajar. Ingatkan juga untuk mengerjakan tugas secara tepat waktu agar tidak menumpuk. Jika tugas tersebut sudah selesai, berilah anak pujian atau apresiasi. Orang tua juga tidak perlu menuntuk anak untuk menjadi ranking 1 karena akan menjadi beban yang besar untuk anak. Adanya progres belajar sudah menunjukkan hal yang bagus.
"Yang membuat seseorang sukses adalah saat orang tersebut tau potensinya dan ia mengasah potensi tersebut," ungkap Ibu Ika.
Hal kedua yang bisa dilakukan yaitu memastikan kesehatan fisik anak. Selain orang dewasa, anak juga harus mengerti situasi pandemi ini seperti bahaya dari Covid-19 dan pentingnya protokol kesehatan. Selain memberikan edukasi, orang tua juga harus membimbing anak agar tercegah dari covid-19 dengan mengajaknya berjemur di pagi hari, olah raga, dan juga membuat makanan yang bergizi, sehat, dan disukai anak.
