Mohon tunggu...
Mula Efendi Gultom
Mula Efendi Gultom Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Humanis, Loyalis dan Profesional

Lahir di Pancurbatu Deliserdang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rahasia Merekrut Pengikut

27 Juni 2019   15:24 Diperbarui: 17 Agustus 2019   09:38 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak dari awal manusia pertama Adam dan Hawa di taman surga iblis telah melakukan manuvre untuk mendapatkan pengikut, artinya iblis sangat konsen mencari celah dalam memanfaatkan waktu dan tempat demi produktifitas.

Iblis yang sebelumnya adalah penghulu malaikat,  pelayan terdepan  dihadapan Yang Maha Kuasa merasa tidak terima. Mengapa manusia yang baru dibentuk dari tanah dan dihidupkan memiliki derajad yang lebih tinggi darinya.

Iblis ingin menghancurkan statement bahwa manusia adalah "mahkluk paling tinggi derajadnya" dihadapan Yang Maha Kuasa. Apabila manusia berhasil diperdaya dengan segala tipu daya untuk menjadi pengikutnya itu berarti iblis merasa lebih berkuasa atas manusia

Yang Maha Kuasa pun mengijinkan iblis menguji manusia, menguji derajad yang disandang manusia. Disisi lain manusia diberi akal untuk memilih, percayakah dirinya memiki derajat yang tinggi karena didalam dirinya ada pecahan dari Tuhan itu sendiri,  atau mengenal dirinya hanya sebatas tubuh fisik duniawi belaka.

Iblis tidak pernah berharap "harta" atas kekalahan manusia yang diperdaya untuk menjadi pengikutnya, melainkan hanya satu keinginannya yaitu hancurnya statement bahwa manusia mahkluk dengan derajad paling tinggi dan paling mulia dimuka bumi.

Untuk menjaring pengikut, perekrut masuk dalam berbagai strata peranan seperti atasan, bawahan, sahabat bahkan keluarga terdekat yang telah menjadi bagian dari satu organisasi. Dengan harapan faktor kedekatan individu merupakan proses awal untuk indoktrinisasi.

Ada istilah mengatakan bahwa bila berharap atas sesuatu maka tangan dibawah, senyum, ramah pujian adalah bagian dari kekuatan perekrut untuk dapat diterima dihati semua orang. Setinggi apapun jabatan perekrut akan turun dan merendah dihadapan calon pengikut.  Diterima sebagai seorang sahabat saling berbagi identitas adalah kemenangan awal seorang perekrut.

Kebutuhan, adalah dasar dari segala sesuatu tindakan perekrut untuk dapat memenangkan hati calon pengikut. Semua orang memiliki kebutuhan yang lebih kurang sama dalam kehidupannya seperti ketenangan, kenyamanan, jaminan hidup, pekerjaan dan lain sebagainya.

Pengorbanan, adalah metode lama yang tak pernah usang, suguhan sample gratis merupakan cara ampuh mengenalkan produk. Memberikan harga lebih murah juga memberikan kesan spesial bagi pelanggan untuk berbelanja lagi ditempat yang sama.

Janji, adalah kekuatan pamungkas dari kata-kata yang menyejukkan dan menyenangkan hati calon pengikut. Bahwa ada pengorbanan untuk memenuhi kebutuhan apabila mau menjadi pengikut.

Semua proses perekrutan bertolak dari tiga hal diatas yaitu kebutuhan, pengorbanan dan janji. Pada dasarnya setiap orang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dengan kerja keras dan keuletan. Namun kemudahan, keuntungan, keringanan, kemujuran dan diskon adalah kata-kata manis yang tak pernah redup ditelinga setiap orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun