Mohon tunggu...
Mula Fadhilah
Mula Fadhilah Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pembaca yang bahagia

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Maafkan Dirimu..

26 Mei 2020   13:55 Diperbarui: 26 Mei 2020   13:54 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Masa lalu bukan untuk diratapi, juga bukan untuk dibaperi. Tak menjadi masalah jika kejadian masa lalu sekedar diingat agar lebih bersyukur bisa melewati segala kepahitan, tentunya atas izin Allah Yang Maha Penyayang. Kamu bukan orang yang paling menderita di dunia ini! "Setiap luka adalah do'a, jika kamu diperlakukan tidak sebagaimana mestinya, jika kamu tidak berbuat apa-apa tapi diperlakukan semena-mena. Gak apa-apa. Kamu harus percaya bahwa segala sesuatu yang pergi darimu tidak selalu karena kesalahanmu. Kamu harus percaya ada kebaikan-kebaikan atas kejadian yang membuat sesak dadamu. Kamu harus percaya bahwa dunia tak se-memuakkan itu. Percayalah. Jangan frustasi atas segala ketidakberdayaan, manusia sama di hadapan Sang Pencipta. Tak apa tak disayang manusia, semoga kamu disayang Allah Yang Maha Penyayang". (Feb, 2018)

Semuanya sudah berlalu, saya baik-baik saja. Jangan tanya bagaimana bisa menjadi normal kembali, segala cara. Sampai pada suatu masa saya sudah bisa menerima kenyataan, ikhlas tidak lagi butuh nama baik di hadapan manusia, dunia ini bukan milik saya ambil sajalah. Saya yakin jika saya yang bukan siapa-siapa sudah tidak kuasa melakukan pembelaan, Allah Yang Maha Kuasa akan melakukan sesuatu dengan cara-Nya.  Closed.

Ramadhan tahun 2020 telah berlalu, ada rasa sedih, rasa rindu. Berharap bisa bercengkrama kembali dengan Ramadhan pada tahun yang akan datang. Ramadhan ini sangat spesial, Ramadhan yang di rumah aja, tarawih, sholat ied bahkan kerja dirumah aja. Dunia sedang tidak sehat, kita sedang berjuang bersama memutus rantai penyebaran Covid-19. Lebaran, moment untuk saling memaafkan maka maafkanlah.  Maafkanlah atas takdir yang menyakitkan, berdamailah dengan hatimu. Allah Maha Pemaaf. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun