Mohon tunggu...
Mukti Siyam Adi Arista
Mukti Siyam Adi Arista Mohon Tunggu... Lainnya - Laki-laki

Mahasiswa Fisip Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammaddiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Harapan dan Lika-Liku Vaksin Covid-19

27 April 2021   04:00 Diperbarui: 27 April 2021   04:29 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

     Tidak terasa berbulan – bulan sudah pandemi covid - 19 ini masih menyerang dunia dan sudah banyak memakan korban jiwa. Virus corona ini pertama muncul  di Wuhan, China dan banyak spekulasi bahwa Negara China lah yang membuat virus tersebut, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu mengirimtim investigasi ke China untuk meneliti lebih lanjut terkait asal – usul virus corona dan mengatakan virus corona itu muncul secara alami bukan dibuat oleh manusia seperti di film - film. Dan kemudian virus corona itu sampai di Indonesia, menurut berita yang Saya baca dulu pada awalnya pemerintah agak mengabaikan virus itu yang dibawa oleh salah satu warga Indonesia yang bekerja di Wuhan, China. Warga itu baru menyadari virus itu setelah di Indonesia tubuhnya merasa demam dan kepalanya pusing yang tidak hilang – hilang selama berminggu – minggu. Dan setelah itu virus corona itu menyebar rata ke setiap pulau di Indonesia. Tak sampai setahun wabah Covid-19 melanda dan menewaskan 1,4 juta jiwa di dunia. 

     Badan POM  sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas terhadap keamanan obat – obatan yang beredar terus mengawal penyediaan vaksin covid-19 sejak tahap pertama, hingga nanti setelah vaksin beredar di kalangan masyarakat umum. Badan POM juga memiliki standar dalam pemberian izin penggunaan vaksin. Persyaratan mutu dan pemastian pembuatan vaksin harus terus dievaluasi dan diteliti terus menerus sesuai dengan CPOB atau cara pembuatan obat yang baik sesuai standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dengan tujuan untuk menjamin mutu dan kualitas calon vaksin tersebut. Pemerintah juga harus turut memastikan pemberian izin edar vaksin melalui penelitan atau dengan serangkaian riset dan uji yang komprehensif. Dan dengan demikian vaksin akan benar – benar diupayakan agar memberikan khasiat dan kualitas yang bagus demi keselamatan dan keamanan masyarakat luas. Kini Indonesia memiliki beberapa kandidat vaksin yang akan digunakan untuk mengurangi angka positif dan memadamkan wabah Covid-19 ini. Sebelum memasuki tahapan ini para kandidat gaharus melalui tahapan penelitian yang panjang dan evaluasi terus menerus agar tubuh para kandidat lebih stabil untuk diuji klinik dan tidak mengalami gangguan – gangguan yang tidak diinginkan. Setelah proses evaluasi selesai dan vaksin dianggap memenuhi syarat dari aspek mutu, khasiat, dan keamanan baru kemudian Badan POM dapat memberikan perizinan penggunaan. Bentuknya dapat berupa izin edar yang disebut Emergency Use Authorization (EUA). EUA merupakan suatu mekanisme registrasi khusus untuk obat dan vaksin pada kondisi darurat, dengan mengacu pada pedoman yang sudah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Wabah Covid-19 ini dapat digolongkan sebagai kondisi darurat karena telah banyak memakan korban jiwa diseluruh dunia sehingga memungkinkan untuk dikeluarkannya EUA. Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito  menjelaskan bahwa proses uji klinis dan evaluasi vaksin terus dilakukan demi menjamin keamanan vaksin yang nanti akan disebarkan kepada masyarakat. Sampai saat ini, kata Wiku, WHO optimis bahwa para peneliti akan mengembangkan vaksin Covid-19 yang efektif dan aman.

       Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito berharap dan menjelaskan dalam proses menunggu vaksin covid-19 tersebut, masyarakat tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan virus. Tim Satgas juga tidak henti-hentinya untuk mengingatkan masyarakat untuk ingat pesan ibu maksudnya untuk terus memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir. Dan juga dia berharap agar masyarakat tidak tergesa-gesa untuk menunggu vaksi dan menganggap wabah covid-19 ini telah hilang, wabah covid-19 ini masih ada dan jangan mengabaikan protokol kesehatan. Untuk saat ini mematuhi protokol kesehatan adalah jalan satu – satunya untuk terhindar dari virus Covid-19. Direktur Jenderal  WHO Tedros Adhanom menggaris bawahi pentingnya komitmen politik dari semua pemimpin negara untuk memastikan vaksin didistribusikan secara merata saat sudah tersedia nanti. Sambil menunggu datangnya vaksin Covid-19 yang terpenting adalah kita sebaiknya kita lebih digiatkan lagi untuk tidak keluar rumah kecuali itu sangat penting untuk keluar rumah. Selalu mencuci tangan dan memakai masker saat melakukan aktivitas di luar rumah. Saat waktunya tiba vaksin covid-19 kita harus mengingat pandemi ini sebagai awal untuk hidup yang lebih sehat dan teratur. Harapan yang terpenting dari calon vaksin covid-19 ini adalah dapat mengurangi dan angka positif corona di seluruh dunia dan dapat terbebas dari pandemi covid-19 ini serta dapat hidup tentram dan meraih kedamaian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun