Dengan adanya bek sayap yang mampu memenuhi sisi lapangan baik dalam situasi bertahan dan menyerang, maka tim yang menggunakan taktik tersebut boleh jadi tidak memerlukan penyerang sayap murni dalam timnya.
Pola 3-5-2, 3-4-3, dan 3-4-2-1 lebih membutuhkan gelandang jempolan untuk membantu serangan bersama wing back.
Penyerang sayap yang ogah turun atau enggan beradaptasi menjadi wing back atau gelandang serang, maka akan ditinggalkan. Peran mereka telah diisi oleh gelandang yang disebut mezzalla.
Gelandang tengah yang bergerak ke area halfspace ini bahu membahu dengan bek sayap untuk memperkuat lini samping.
Akankah sepak bola kehilangan pemain dengan tarian lincah nan kencang khas semisal Arjen Robben dan Ryan Giggs?Â
Sepertinya dunia bal-balan kehilangan lakon pemain tiga perempat seperti Roberto Baggio, Rui Costa, dan terakhir Francesco Totti? Mungkin terlalu dini untuk menyimpulkan.
Pastinya, tren taktik di liga besar dan Piala Eropa belakangan, patutlah membuat para pelatih lawas penganut tiga bek berbangga hati.
Senyum-senyum mengenang suatu masa dahulu, saat taktik mereka dicap ketinggalan zaman dan tak akan berhasil di level Eropa.
Tabik pada Gasperini, Antonio Conte, dan..Walter Mazzarri!
Curup,
23.06.2021
Muksal Mina Putra