Mohon tunggu...
Muksal Mina
Muksal Mina Mohon Tunggu... Lainnya - Candu Bola, Hasrat Pendidik

Be a teacher? Be awakener

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tren Tiga Bek, Cinta Lama Sepak Bola

23 Juni 2021   22:39 Diperbarui: 24 Juni 2021   15:38 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antonio Conte, manager yang sering menerapkan skema memainkan 3 bek| Sumber: AFP via Kompas.com

Orang Jerman yang baru saja dipecat PSG itu membuat perubahan signifikan. Konon katanya, konsep bermain dengan tiga bek tengah untuk Chelsea telah dirancangnya di atas pesawat, dalam perjalanan ke London.

Tanpa ampun, Chelsea dibawanya meraih rekor rentetan 13 partai tanpa kalah sejak mula melatih, plus 11 clean sheet, dan tak terkalahkan saat beradu panggung dengan para pelatih beken Liga Inggris dan Liga Champions. 

Akhirnya, semua tahu, meski Timo Werner tetap melawak, London Biru sukses mengangkat si kuping besar Liga Champion 2020/2021. Pola andalan Tuchel: 3-4-2-1.

Bermain dengan Tiga Bek, Bisa Apa?

Publik sepak bola telah mafhum, bahwa frasa tiga bek dalam sudut pandang taktikal tidaklah seharfiah itu. Trio bek yang dimaksud adalah tiga bek tengah yang berdiri sejajar. 

Namun saat situasi bertahan, mereka akan dibantu oleh dua bek sayap, membentuk pertahanan lima bek.

Konsep Bertahan

Johann Cruijff melontarkan kalimat yang sederhana tentang konsep taktik sepak bola:

Dalam menyerang, tim perlu membuat ruang menjadi selebar mungkin. Namun dalam bertahan, buatlah ruang menjadi sesempit mungkin

Bertahan dalam sepak bola memerlukan pergerakan yang compact dari setiap personel, untuk menyempitkan ruang bagi lawan, sekaligus menutup peluang lawan untuk menembak dan menutup gerak.

Maka, pergerakan lini pertahanan haruslah terkoordinasi agar tidak meninggalkan lubang, baik di tengah ataupun di sisi pertahanan.

Misal bola berada di sisi kiri pertahanan, maka para bek akan bergerak kompak menyempitkan area kiri tersebut. Pergerakan ini sudah benar, namun dapat menimbulkan celah di sisi satunya.

Akun Ruang Taktik beberapa hari yang lalu menganalisis taktik yang dipakai di pertandingan Grup F Piala Eropa 2020 antara Jerman dan Portugal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun