Mohon tunggu...
Muksal Mina
Muksal Mina Mohon Tunggu... Lainnya - Candu Bola, Hasrat Pendidik

Be a teacher? Be awakener

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dear FA, Bercerai dengan Futsal adalah Blunder!

26 September 2020   18:24 Diperbarui: 29 September 2020   00:45 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim nasional futsal Inggris (Sumber: thefa.com)

Bahkan untuk menjadi pemain utama di klub big six EPL. Ujungnya tentu tak enak. Tim nasional kena imbasnya. Miskin prestasi, banyak sensasi!

Ricardinho, ikon futsal Portugal (Sumber : bola.okezone.com)
Ricardinho, ikon futsal Portugal (Sumber : bola.okezone.com)
Futsal telah lama populer di negara-negara raksasa sepakbola yang beken dengan teknik tinggi para pemainnya. Brazil, Argentina, Spanyol, dan Portugal adalah para penguasa sepak bola dan juga futsal internasional. 

Tak heran bila para pemain tim nasional sepak bolanya mayoritas punya gocekan maut dan kontrol yahud. Wong dari kecil sudah terlatih lewat futsal kok.

Sedangkan jagoan futsal Asia, kita akrab dengan nama Iran. Di tanah air sendiri futsal sangat populer. Futsal menjadi pilihan para pecandu bola yang cuma punya waktu olahraga di malam hari, atau bagi teman-teman yang lingkar perutnya sudah tidak mengizinkan lagi untuk berlari bolak-balik di lapangan 100 meter. Prestasi tim nasional futsal Indonesia bahkan belakangan lebih mengkilap dibanding tim sepak bolanya.

Meski dimainkan di lapangan yang lebih sempit, bola yang lebih berat dan lebih kecil serta jumlah pemain yang lebih sedikit, nyatanya futsal punya kontribusi besar bagi sepak bola. Tak hanya teknik, aspek taktik dan kemampuan mengambil keputusan seringkali dikembangkan dari olahraga lima lawan lima ini.

Cruyff Dream Team dan Pep's Barca, Evolusi Taktik ala Futsal

FC Barcelona play futsal on a big pitch

Demikian Johan Cruyff mendefinisikan gaya bermain Barcelona besutannya yang populer dengan sebutan Dream Team pada 1990an.

Gaya bermain yang diterapkan oleh Cruyff terpengaruh oleh Total Football ala Rinus Michels. Dalam strategi ala Cruyff itu, semua pemain harus mampu melakoni berbagai posisi di lapangan. Kuncinya ada pada pergerakan. Setiap orang harus bergerak, cair, berotasi dan saling mengisi posisi untuk menemukan dan menciptakan ruang.

Pergerakan yang fleksibel dan dihiasi dengan passing pendek 1-2 sentuhan menjadi ciri khas permainan Dream Team. Pergerakan dan umpan cepat itu sangat lazim digunakan dalam futsal. Dengan ruang yang sempit, maka butuh kecepatan dan ketepatan pergerakan.

"In a small area, the movement is necessarily fast and passes must be pinpoint."

Cruyff adalah penggemar dan pelaku aktif futsal. Sepanjang karirnya di Belanda, Spanyol, dan Amerika, sang maestro akrab dengan permainan futsal. Bahkan hingga pensiunnya, Cruyff kerap bermain dan menonton futsal. Maka dapat dimaklumi bila filosofi bermain Cruyff agak kefutsal-futsalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun