Menghitung peta politik 2024 adalah langkah orientatif berpolitik, analisis dalam menentukan langkah strategis yang akan dilakukan kedepannya.
Agenda pemilu yang akan diselengarakan pada tanggal 14 Februari tahun 2024, menjadi barometer mesin politik dalam memanfaatkan kesempatan seefektif dan seefisien mungkin.
Dilihat dari sisi perhitungan, waktu pemilu semakin hari semakin mendekati. Kisaran pertengahan tahun 2023 telah jelas. Artinya kurang lebih satu setengah tahun lagi, waktu jelang momen panas pesta demokrasi.
Skedul dari rangkaian kegiatan setiap pemilu, diawali tahapan pendaftaran bakal calon yang diusung, masa kampanye, masa tenang, debat publik merupakan agenda menjelang hari H (14 Februari 2024).
Maka dari itu, pergerakan yang tampak hari ini diyakini sebagai respon politik, bahasa 'sedia payung sebelum hujan', daripada tertinggal jauh kereta dari partai politik lain.
Minimal langkah awal telah terbangun. Usaha penjajakan. Membangun benteng kekuatan demi menyongsong tahun politik yang mulai riuh dikumandangkan, khususnya dalam debut Pilpres.
Bermunculan nominasi yang akan diajukan berdaya nilai jual secara politik. Rentan berkorelasi pada tujuan serta mempengaruhi eksistensi selanjutnya, nasib parpol 2024.
Versi berbagai lembaga survey dan pengamat politik tanah air. Masih dibayangi tiga nama besar, kandidat kuat sebagai calon potensial. Dibandingkan nama-nama lain.
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan
Tingginya tingkat popularitas ini, artinya harapan bakal majunya mereka pada pemilu 2024, mungkin sangat diharapkan sebagian orang yang mengidolakan mereka.