Yang biasa disertai ritual sakral yang dipimpin seoran pawang (dukun) setempat. Semakin besar yang diminta semakin besar pula yang nanti dijanjikan jika hajat terkabul. Potong Kerbau, atau darah Kambing segar yang dipersembahkan.
Kembali pada kontek mistis sebagai kontrol sosial. Â Yang berkembang di masyarakat. Baik yang bersifat cerita horor yang menakutkan sampai dengan prihal mistis dalam kepercayaan pada budaya.
Mungkin saja bagi kalangan rasionalis, agamawan, dan atheis mungkin bertolak belakang dengan hal-hal seperti ini. Tidak logis, syirik, dan hanya halusinasi semata. Ya, monggo silahkan nilai sendiri.
Faktanya bahkan ada yang memang terjadi loh. Lebih-lebih pada masyarakat yang masih memiliki tradisi yang kental dengan budaya leluhur. Terlepas apakah berhubungan dengan kepercayaan animisme, yo karepmu.Â
Namun pada sisi lain mistis, horor dalam kearifan lokal merupakan khasanah tersendiri yang dimiliki berbagai suku disetiap daerah.Â
Aspek lain dari keyakinan yang masih bearakar yang tidak terlepas bahwa ada pantang larang sebagai koridor adab dalam masyarakat menjadi batasan manusia dalam berprilaku.Â
Selain kita sebagai manusia yang diciptakan, ada juga makhluk lain yang di Tuhan ciptakan. Bahkan berdampingan dengan kita, jadi sangat etis lah jika adab kita pada mereka juga mesti terjaga.
Nah, titik pijak tradisi yang berbau mistis juga kaya pesan moral. Yakni selalu menjaga prilaku dan adab. Baik sesama manusia bahkan makhlul tak kasat mata pun mesti ada caranya.
Salam