Berakit-rakit kita kehulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian...
Dari berbagai kisah motivasi tersebut dipahami bahwa selain tekad ada unsur lain yang penting dipetik dari orang-orang hebat yang kini berhasil mencicipi rasa perjuangan mereka dahulu. Yakni, keuletan, ketekunan dan keyakinan. Dan fokus apa yang harus dilakukan untuk meraih dan mencapai keinginan.
Analogi, seperti sopir bus tidak fokus mengemudi membawa penumpang, bisa berbahaya dong penumpangnya. Termasuk jiwa si supir, alamat masuk jurang, tabrakan, akibat hilangnya tingkat fokus.
Artinya, yang terpentinglah bukanlah keinginan itu sesungguhnya yang membuat kita sukses. Tapi, tahapan yakni proses yang kita tempuh merupakan ikhwal pembelajaran yang terpenting yang dapat mengantarkan kita pada keinginan tersebut. Sukses dan berhasil itu.
Kita bisa menuai kata gagal apabila kurangnya tingkat fokus yang kita miliki, jika hanya tertuju pada bayang-bayang permasalahan dan persoalan kita hadapi, keinginan yang terlalu mengebu-gebu tanpa melihat rambu-rambu, tanpa kosentrasi penuh atas apa yang kita lakukan.
Maka fokus dalam hal ini adalah untuk menciptakan keinginan itu menjadi sebuah kenyataan dengan menggali, eksplorasi potensi diri menjadi suatu kekuatan. Fokus pada diri tuk meraih mimpi, mewujudkan keinginan. Bukan keinginan yang membuyarkan tingkat kefokusannya kita kan. Tapi fokus dulu baru hasil kemudian.
"Ketika anak panah luput dari sasaran, pemanah sebenarnya telah mengerahkan seluruh kemampuannya. Karena dia bertanding untuk mendapatkan hadiah, maka dia gugup. Hadiahlah yang menentukan nasibnya. Dia lebih memikirkan kemenangan daripada berkosentrasi membidik. Akibatnya, keinginan untuk menang yang berlebihan melenyapkan kekuatannya." (Rahasia Kekuatan menurut Chuang Tzu)
Perkataan Chuang Tzu Ku kutip dalam bukunya Febe Chen " Menjadi Pribadi Unggul Being a High Achiever" Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007.Â
Boleh kah kita sang penembak jitu, gagal menembak sasarannya?
Jika kosentrasi dalam memanah harus terganggu dengan hadiah yang kita diinginkan. Maka sasaran pun biasanya gagal, dan keoptimalan pun jadi terganggu. Bukan.
SALAM