Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tari Kejei, Tarian Sakral Orang Rejang Bengkulu

25 Agustus 2021   22:42 Diperbarui: 26 Agustus 2021   05:56 2173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by: gerbangbengkulu.com

Tari Kejei dalam bahasa Rejang kami sebut Taei Kejei. Tarian tradisional yang berasal dari tanah Rejang. Bentuk seni pertunjukan yang diadakan dalam berbagai acara di masyarakat. Baik hajatan, pernikahan dan acara lain yang resmi dilingkungan pemerintahan.

Acara penyambutan tamu agung misalnya. Tari kejei dipersembahkan sebagai tarian persembahan dan penghormatan atas kedatangan tamu dari luar, tamu kehormatan daerah Rejang Lebong. Undangan resmi kegiatan kedaerahan.

Maka rangkaian kegiatan ini, penampilan seni tari dan sekapur sirih dari tanah Rejang akan dipertunjukan. Sebagai persembahan dan salam pembuka, selamat datang dikota Curup.

Secara harfiah Tari Kejei makna filosofis yang terkandung dalam tarian hakikatnya adalah bentuk rasa syukur kepada sang pencipta alam serta ucapan terima kasih pada para pendahulu atas apa yang telah dirasakan saat ini.

Melansir dari berbagai sumber rujukan Tari Kejei. Kata Kejei dalam bahasa Rejang bila di Indonesiakan punya arti perayaan besar. Yakni acara Bekejei, Acara perayaan bersifat besar. Bisa acara pernikahan, hajatan, khitanan dan sebagainya.

Lalu Tari Kejei termasuk bagian dari acara Bekejei (perayaan besar) tersebut. Yang konon upacara kejei merupakan yang acara besar bin wah. Bila merujuk dari lamanya acara ini, dari 9 bulan, 3 bulan, 15 hari serta 3 hari berturut-turut.

Serta pemotongan beberapa Kerbau, Kambing atau Sapi sebagai syarat ketika membuka atau ingin melaksanakan upacara Kejei. Oleh sebab itu inilah salah alasan menarik mengapa masyarakat sedikit berminat untuk mengadakan acara Bekejei.

Hanya orang-orang mampu yang sanggup menyelenggarakan acara ini, kan. Hajatan besar untuk orang-orang besar dan mapan secara ekonomi. 

Hal ini relevan dengan histori upacara Kejei beserta Tari Kejei itu sendiri, pertama kali dilaksanakan disaat pernikahan Putri Senggang dan Biku Bermano.

Tarian Kejei adalah sakral yang diyakini masyarakat hingga saat ini. Masih mengandung nilai-nilai mistik. Maka selain penari dan pemusik, kehadiran sesajen (sesaji) dan ritual bakar kemenyan dalam pembukaan acara Kejei dilakukan oleh  Tuwei Batin (pawang/dukun).

Ritual akan dilakukan yakni pemotongan tebu hitam dan pemberian Langea/langir terlebih dahulu dan penari diberi jampi limau sebelumnya yang disebut dengan istilah anak Sangei.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun