Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyelami Makna Hidup dari Proses Bertani

19 Maret 2021   06:40 Diperbarui: 19 Maret 2021   06:51 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar via cehate.com

Dan selalu suka kemenangan tak urung mau secara instan tanpa menjalani proses panjang yang melelahkan. Jika diresapi pasti ada kenikmatan yang bisa diambil sebagai refleksi arti kehidupan.

Pada sisi lain, bertani bergelut pada tanah, lumpur, bau rerumputan, kucuran hujan, terik matahari. Hakikat semua ini adalah analogi yang mampu ditamsilkan. 

Hukum karma alam, bahwa mencintai sesuatu dengan keikhlasan dengan memperlakukan alam secara baik, alam pun tahu membalas kebaikan manusia itu.

Kembali konteks bertani secara filosofi. Semailah kebaikan dengan niat yan baik. Tanamkan pada diri, dipupuk dan dirawat. Hati nurani akan terpancar bak tanaman subur. Suatu saat akan menghasilkan buah yang terbaik. Yakni budipekerti yang terpancar.

Yang bermanfaat berbagi kebajikan buat orang lain, karena menjadi baik adalah proses, ya seperti proses bertani. Kitalah yang menentukan, merenungi apa itu bumi (tanah) yang dipijak dan apa itu langit sebagai atap hidup ini. Entalah!

SALAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun