Berdasarkan rekapitulasi sementara KPU, dua nama paslon yang akan melaju sebagai pemenang pada tahun ini semakin jelas. Baik tingkat Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong.
Siapakah yang menjadi Gubernur dan Bupati periode kali ini. Walaupun belum diumumkan secara resmi oleh KPU. Tapi, informasi sementara dari beberapa sumber terpercaya dan rekapitulasi sementara seakan menunjukan keakuratan data bahwa persentase kemenangan itu seakan menjadi kenyataan.
Seperti menyimak tayangan salah stasiun Televisi yaitu Metro Tv. Quick Qount buat gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Rojonsyah unggul sementara dibandingkan dengan dua paslon lain. Helmi Hasan dan Muslihan DS, Agusrin Najamudin dan Imron Rosyadi.
Sementara Real Qount KPU menginformasikan bahwa paslon Gubernur Bengkulu. Sepertinya nomor urut dua adalah pemenang pilkada tahun ini. Yang besar kemungkinan akan duduk di kursi nomor satu Provinsi Bengkulu.
Pernyataan ucapan selamat dari paslon satu, Helmi Hasan, memperkuat akan  kemenangan dari Rohidin Mersyah dan Rojonsyah sebagai apresiasi pencapaian kesuksesan nomor dua itu.
Lanjut, lalu bagaimana dengan pasangan calon Bupati di Kabupaten Rejang Lebong. Siapakah yang terpilih juga ada memiliki bayangan kepastian.
Menyimak Real Qount KPU tadi malam hingga hari ini. Dengan pasang surut, naik turun, data grafik saat penghitungan. Menunjukan angka grafik yaitu persentase  paslon jelas menginfokan siapa yang akan menang.
Walau belum diumumkan secara resmi oleh KPU, dari keempat paslon. Memberikan data dua kandidat dinominasikan, persentase ini seakan tidak mengalami perubahan secara signifikan.Â
Diantara nomor urut tiga Syamsul Efendi dan Hendra Wahyudiansyah dan nomor urut empat M Fikri Thobbari dan Tarsius Samuji. Menariknya dua paslon inilah yang akan bersaing ketat dalam pilkada kali ini untuk menjadi Bupati.Â
Tapi saat ini nomor urut tiga masih dikatakan unggul dilihat dari grafik persentase. Data ini tidak terlepas dari tayangan medsos facebook, wahtshap teman serta link KPU yang juga erat berhubung dalam kontestasi pilkada. Yaitu  sebagaj penyelenggara dan anggota suksesi dari paslon.
Jadi jika melihat kemungkinan yang akan terpilih baik gubernur ataupun Bupati. Jelas susah untuki bisa dibantah lagi. Kemenangan masih dalam genggaman paslon pertahanan. Paslon yang selama ini erat berhubungan dengan pemerintah daerah selama ini.
