Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Detak Arloji dalam Nafasmu

21 Juni 2019   09:03 Diperbarui: 16 Desember 2020   22:28 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

yang lalu tidak akan bisa terulang. hanya jadi lembaran masa silam yang tersimpan di album kusam. lemari berdebu. terbuang jadi sampah sejuta kenang.

dulu, kini atau nanti seperti tangga-tangga angka dalam roda waktu. berawal angka hampa dan kembali pada angka hampa. dan tak bisa diduga, angka mana jarum itu akan berhenti. 

jika waktu bisa terulang, betapa ingin tuk kembali. memperbaiki tapak kaki, sidik jari dan lidah untuk dibenah. dihilangkan bahkan dihapus. pada tangga waktu saat ini dan nanti buah dari masa lalu. 

didetak arloji yang tak berbunyi. suatu yang pasti akan terjadi tak terduga. hanya lembaran haru buah goresan terlukis keindahan. 

lembaran baru terlukis warna putih dan warna warni kehidupan.

Curup, 21 Juni 2019

Ibra Alfaroug

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun