Menjadi sebuah konsen adalah hubungan sebuah kesejahteraan terhadap hasil pekerjaan. Semua kita pasti menginginkan sebuah reward yang sepadan dengan tupoksi. Pekerjaan yang seimbang apa yang didapatkan.
Lucunya, melihat fakta dilapangan. Kesejahteraan sangat mempeihatinkan jika honor yang didapati mereka kembali atau dikelolah pemerintah daerah atau bukan campur tangan pemerintah pusat seperti gaji PNS. Mirisnya, harus menunggu waktu yang lama, tiga bulan, enam bulan bahkan tidak tentu kapan cairnya. Â Gajipun harus seimbang dengan APBD daerah? Bagaimana dengan APBD di daerah yang tidak sama dengan daerah yang APBD yang besar. Pastinya standar Upah Minimun Reguler (UMR) tidak akan sama. Semakin besar Pendapatan Daerah, maka semakin besar pendapatan tenaga honor. Dan bagaimana daerah yang APBD kecil!
Bahkan menjadi honorer menjadi objek ajang politik para kepala daerah untuk mengintimidasi, kalau tidak menurut akan ditendang bahkan dibuang. Berganti kepala daerah juga mempengaruhi, bertahan atau hengkang.
Ada beberapa permasalahan dialami para honorer yang akan timbul jika kesejahteraan terganggu ;
- KekecewaanÂ
- Maindsage yang menyimpang bersifat pragmatis dan oportunis
- Keseimbangan hak dan kewajiban tidak berjalan dan rendahnya rasa tanggung jawab
- Money Oriented.
- Manajemen Serampangan
- Rendahnya pro aktif peserta didik cenderung berprilaku apatis
- Tingkat disiplin yang akan menurun
- Dan masih banyak lainnya
Jadi bagaimana saat ini?
Bergerak sendiri hanya untuk diri sendiri atau bergerak bersama sambil bergandeng tangan melakukan pembenahan. Atau masih terkukung dalam angan"bak burung di sangkar emas hanya bisa bermimpi tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Jika  aturan atau kebijakan yang lebih berpihak, bukan janji yang terkadang simpang siur. Karena Pendidikan bukan hanya tataran transformasi dan transmisi nilai semata. Tapi sebagai agen of change. Pendidikan adalah investasi peradaban tempat memanusiakan manusia, menjaga kultur dan kebudayaan bangsa. Tapi tidak melupakan "Kesejahteraan mereka" untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional kita.