Mohon tunggu...
Lagi Rame!
Silaturahmi saat Lebaran Bukan Basa-basi, Ya!
Habis (Puasa) Ramadan, Lanjut Syawalan
Mari Kendalikan Peredaran Uang Setelah Lebaran
Arus Balik Jalur Trans Barat Sulawesi Lancar dan Aman
Mengurai Kompleksitas Arus Balik Mudik Lebaran
Pertama Kali dalam Sejarah, Bayern Leverkusen Juara Bundesliga
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sumpah Bohong-bohongan

1 Februari 2019   11:15 Diperbarui: 14 Februari 2019   15:08 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrated by; pixabay.com
ilustrated by; pixabay.com
ilustrated by; pixabay.com
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan...

Nama mu manis 

Dalam sumpah

Janji dan ikrar

Di ucap dan disebut

Bila berdoa namaMu menyertai 

Jika berjanji namaMu di muliakan

Tika berikrar selalu dikukuhkan

Berlinang air mata

Seakan hadir pada jiwa

Tapi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.