Masa pensiun adalah fase yang pasti datang bagi setiap karyawan. Tak sedikit yang mulai menghitung hari dengan perasaan campur aduk---antara lega karena terbebas dari rutinitas kantor, dan cemas karena harus menghadapi babak baru dalam hidup. Di tengah persiapan menuju masa pensiun, muncul pertanyaan penting: "Setelah ini, saya mau ngapain?"
Banyak orang yang mendambakan masa pensiun sebagai waktu untuk istirahat total. Namun, ada juga yang merasa tidak bisa diam begitu saja. Bekerja selama puluhan tahun membuat tubuh dan pikiran terbiasa aktif. Itulah sebabnya, membuka usaha sendiri setelah pensiun bisa menjadi pilihan yang menarik.
Memiliki usaha pribadi bukan hanya tentang menghasilkan uang, tapi juga menjaga semangat hidup tetap menyala. Dengan berwirausaha, para pensiunan bisa tetap merasa produktif, bermanfaat, dan punya arah dalam menjalani hari-hari setelah tidak lagi masuk kantor.
Tapi tentu, membuka usaha setelah pensiun bukan hal yang bisa diputuskan mendadak. Dibutuhkan persiapan matang. Mulai dari menentukan jenis usaha, menghitung modal, memperkirakan risiko, sampai menyiapkan mental. Semua itu sebaiknya dilakukan jauh sebelum pensiun tiba.
Bekal paling penting dalam memulai usaha setelah pensiun adalah mindset yang benar. Pensiun bukan akhir segalanya. Justru bisa menjadi awal baru yang lebih menyenangkan karena kita bisa memilih pekerjaan sesuai keinginan sendiri.
Pertanyaan selanjutnya adalah: "Apakah pengalaman kerja selama ini bisa jadi bekal membuka usaha?" Jawabannya: tentu bisa. Pengalaman kerja memberi kita banyak hal---kedisiplinan, manajemen waktu, jaringan, hingga keterampilan teknis yang bisa dikembangkan lebih lanjut.
Namun, dunia usaha tentu berbeda dengan dunia kerja kantoran. Karena itu, tak ada salahnya mulai menambah skill baru sejak dini. Misalnya belajar tentang pemasaran digital, manajemen keuangan UMKM, atau bahkan public speaking jika kita ingin usaha berbasis jasa.
Belajar tidak harus kembali ke bangku kuliah. Saat ini, banyak kursus daring atau pelatihan dari pemerintah maupun komunitas wirausaha yang bisa diikuti secara fleksibel. Bahkan, belajar dari YouTube pun bisa menjadi cara efektif untuk memahami dasar-dasar bisnis.
Memilih jenis usaha juga perlu pertimbangan matang. Di usia pensiun, tentu kita tidak ingin terlalu repot dengan pekerjaan fisik yang berat. Maka, usaha yang ringan, bisa dikelola dari rumah, atau berbasis minat dan hobi bisa menjadi pilihan tepat.
Misalnya, bagi yang suka memasak, bisa membuka katering kecil-kecilan atau bisnis frozen food. Bagi yang hobi menulis, bisa mencoba jasa penulisan atau bahkan menerbitkan buku. Yang senang berkebun bisa menjual tanaman hias atau sayuran organik.