Mohon tunggu...
Mukhlis Aminullah
Mukhlis Aminullah Mohon Tunggu... Konsultan - Menjaga kata menjadi semangat

Sehari-hari bekerja sebagai pelaku pemberdayaan masyarakat. Fokus bidang kesehatan dan pendidikan serta pelayanan publik. Menjaga keseimbangan kehidupan dengan menulis dan membaca puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Air Terjun Piramida

22 Januari 2018   03:26 Diperbarui: 22 Januari 2018   22:32 2103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (pixabay)

matahari tersembunyi
di balik dedaunan dan akar rotan
kami hanya menemukan
seberkas cahaya saja
di sinilah alam yang sesungguhnya
yang masih alami dipelihara Tuhan 
entah siapa yang menabalkannya
Piramida kemudian menjadi nama
magnet air terjun bak Nia Gara
di puncaknya, air mengalir bersih
di bawahnya terbentuk kolam
ikan-ikan kecil bercumbu
menikmati bening air dari hutan
Piramida ini kian memberi warna
surga wisata pilihan kita

lumut hijau pada bebatuan
memberi kesan indah sempurna
di kiri kanan sungai ini
alam liar pepohonan, dan hutan
ada jejak lebah madu di ranting
dan sarang tawon
Piramida ini terasing,
berjam-jam perjalanan
menembus bukit, jalan setapak
dan bukan pula sebuah dusun
kecuali dianggap sebagai rumah Aulia
oleh para tetua desa
pun demikian, wisata ini adalah warisan
yang harus terus dijaga
dari tingkah pongah keserakahan
ummat manusia

Piramida, kunjungilah! dan,
siapkan bekal, perjalanannya jauh

Samalanga, 18 Januari 2018 mukhlis aminullah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun