Mohon tunggu...
mukhlas ansori
mukhlas ansori Mohon Tunggu... Dosen - Dosen sosiologi dan pengembangan masyarakat IPB University

Pakar sosiologi pedesaan dan pengembangan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Memangkas Jaringan Pemasaran Sayur-Mayur

13 Juli 2022   22:00 Diperbarui: 15 Juli 2022   04:03 1508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buruh tani memanen buncis super di lahan pertanian di Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA)

Petani sayur-mayur di kedua daerah tersebut bisa dikelompokkan menjadi petani dengan lahan sempit, lahan sedang, dan lahan sangat luas. Petani dengan lahan sempit menanam sayur-mayur seluas antara 3.000 m sampai di bawah 1 hektare. Petani berlahan sedang di atas satu hektare tetapi tidak sampai puluhan hektare. 

Sedangkan petani berlahan luas adalah petani memiliki tanaman sayur-mayur seluas ratusan hektare bahkan ada yang memiliki lahan tanaman seluas 250 hektare. Di samping melakukan penanaman sayur-mayur di tanah miliknya sendiri, ada juga petani menyewa lahanlahan milik orang lain. 

Petani sayur-mayur merupakan petani rasional. Petani secara sadar melakukan investasi untuk menghasilkan produk yang berorientasi pasar.

Alasan memilih menanam sayur-mayur karena jenis tanaman ini cepat panen yaitu antara 2 -- 3 bulan, harga jual tinggi, iklim dan lahannya cocok untuk tanaman sayur-mayur. Sedangkan hambatan yang dirasakan petani adalah gangguan iklim, kekurangan modal, dan harga yang fluktuatif terkadang sangat rendah.

 Petani berlahan sempit di bawah 1 hektare masih menganggap usaha budidaya sayur-mayur sebagai perekonomian keluarga. Semua pekerjaan dilakukan sendiri atau dikerjakan bersama dengan keluarganya (anak, istri atau kerabatnya). Tidak ada tenaga upah pada usaha pada petani berlahan sempit. 

Petani berlahan sempit berada pada posisi yang paling lemah dalam pemasaran. Kebanyakan petani ini memasarkan hasilnya kepada bandar. Sementara posisi tawar petani kalah dengan dominasi bandar. Meskipun dalam penentuan harga terjadi tawar-menawar, kedudukan bandar lebih dominan dalam menentukan harga. 

Selain itu sistem pembayaran dalam jual beli yang dilakukan bandar dengan petani juga tidak menguntungkan, idealnya semua jual beli dilakukan secara tunai tetapi seringkali pembayaran tidak dibayar tunai pada saat pengiriman barang

Pada petani berlahan sedang dan luas, usaha budidaya sayur-mayur telah dianggap sebagai kegiatan bisnis. Hampir semua pekerjaan dalam produksi dilakukan oleh tenaga kerja yang diupah. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki petani tergantung dari luas tanaman syaur mayur, semakin luas lahan tanamannya jumlah tenaga kerja yang dipekerjakannya semakin banyak . 

Pemasaran hasil produksi sayur-mayur dari daerah Lembang dan Pengalengan menjangkau ke berbagai wilayah. Pemasaran juga dilakukan ke berbagai pihak seperti bandar, supplier, restoran, pasar dan supermarket. Semakin luas lahan tanaman sayur-mayur yang dimilki petani semakin luas pula jangkauan pemasarannya.

Petani berlahan sedang dapat memasarkan hasil produksi sayur-mayurnya kepada bandar, restoran, supplier dan pasar. Sementara petani berlahan luas dapat memasarkan produksi sayur-mayur ke supermarket untuk kualitas terbaik, pasar luar kota, restoran, dan pasar lokal.

Pasar Induk Kemang dan sebagian kecik Pasar Induk Jambu Dua merupakan tempat kebanyakan pedagang sayur-mayur di Bogor membeli barang dagangan. Pasar Induk Kemang berada di wilayah Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Para pedagang di pasar Induk Kemang menempati los seluas 100 m, pasar terus buka selama 24 jam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun