Mohon tunggu...
Mujibur Rizal
Mujibur Rizal Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hermeneutika Kata "Iya" Jawaban dari Minta Maaf

8 Juni 2022   11:49 Diperbarui: 8 Juni 2022   12:00 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ketika kita mempunyai salah sama orang lain,hal terbaik yang dapat dilakukan ialah meminta maaf.namun di maafkan atau tidaknya itu sepenuhnya hak orang tersebut.karena bisa jadi apa yang kita anggap sepele bisa menjadi hal yang sangat menyakitkan bagi orang lain.maka dalam kehidupan bersosial setiap tindakan harusnya di pertibangkan,jangan sampai merugikan orang lain.

Salah satu pengetahuan yang sudah lama kita simpan berkaitan dengan masalah ini adalah dosa orang tidak dimaafkan kecuali korban atau orang yang dirugikan memberi maaf. Memang ada kemungkinan orang yang menjadi korban dari perbuatan dzalim kita akan memberi maaf. Namun, ada kemungkinan juga dia tidak memberikan maaf. Dia simpan kebencian dan kemarahan dalam hatinya. Kalau itu yang terjadi, dosa tetap tersandang dalam diri kita.
Karenanya, pilihan yang lebih proaktif, yaitu meminta maaf, menjadi pilihan yang lebih menjamin kepastian dihapuskannya dosa-dosa. Meminta maaf jelas merupakan salah satu bentuk kerendahhatian pribadi dan tentu juga merupakan salah satu bentuk keberanian manusia.

Selain itu, permintaan maaf sesungguhnya punya manfaat agar orang-orang yang menjadi objek dari perbuatan salah tidak melakukan tindakan yang destruktif dan agresif .Sebagaimana kita ketahui, seringkali orang yang menjadi objek kedzaliman melakukan pembalasan dengan cara yang lebih keras. Seperti tema yang diangkat dalam salah satu film terpopuler di  tahun 2019 joker,pesan yang banyak dikutip orang bahawa orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti.Temuan dalam psikologi sosial juga menunjukkan bahwa agresivitas lebih sering didasari oleh alasan membalas perkataan atau perbuatan agresif orang lain. Yang jadi permasalahan adalah balasan itu umumnya lebih keras dibanding rasa sakit yang diterima seseorang.Permintaan maaf ini berguna untuk meredam amarah yang ada dalam diri orang yang didzalimi. Penyesalan atas kata-kata atau perbuatan di masa lalu serta janji untuk tidak mengulangi perbuatan salah berfungsi untuk meredam amarah yang bergejolak dalam diri seseorang yang disakiti.

Tentunya ketika meminta maaf setiap orang megharapkan permintaan maafnya di terima  dengan tulus. hanya saja, indikator tulus tidaknya seseorang saat meminta maaf begitu samar.

Jawaban "iya"ialah salah satu jawaban yang sering membuat ambigu,antara sudah memaafkan atau hanya sekedar jawaban untuk menhindari permasalahan yang semakin panjang.jawaban iya

Dalam ilmu hermeneutika, diksi sebagai bahan baku komunikasi adalah unsur penting yang perlu digarisbawahi. Hermeneutika, dengan kata lain adalah pengolahan diksi. Ketika pilihan kata (diksi) diutarakan atas dasar rasa emosional yang tak terbendungi, biasanya ruang heremeneutikanya cenderung melebar. Kaidah-kaidah komunikasi yang santun dan unsur privat pun rubuh tak tertolong.

Mungkin kita harus melihat dulu banagimana hermeneutika berkembang .dulu di  Yunani dewa-dewa di Olympus selalu menjadi kebertujuan intensi manusia. Konsep relasional manusia zaman itu terarah kepada sebuah keyakinan bahwa dewa-dewa mempunyai peran yang intens dalam kehidupan manusia.

Suatu ketika, para dewa di Olympus ini hendak menyampaikan wejangan kepada manusia. Wejangan ini disampaikan melalui perantara bernama Hermes, Dewa Pengetahuan dalam mitologi Yunani. Hermes diberi tanggung jawab untuk menyampaikan pesan para dewa agar mudah dimengerti. Keberhasilan Hermes dalam menafsir, memberi pemahaman, dan menerjemahkan pesan adalah titik tolak manusia mulai memahami sesuatu.

Dari dewa Hermes, istilah hermeneutika mulai diestafetkan hingga ke zaman kita sekarang. Kemampuan Hermes dalam menafsir dan menerjemah pesan dewa-dewa Olympus demi tujuan kejelasan pemahaman, dipakai oleh dunia akademis dalam membaca teks.

Dalam membaca teks, khususnya pesan teks yang dititip pembuat teks (pengarang), proses hermeneutika harus jauh dari intervensi apapun. Seorang pembaca ketika membaca teks akan berusaha memahami pesan teks melalui kekuatan penafsiran. Dan, dalam hal ini, penafsiran akan lebih kaya ketika penafsir menganggap si pengarang telah mati.

Kekuatan teks sebetulnya ada pada diksi yang digunakan. Ketika semua pesan teks lebih banyak ditulis sepotong-sepotong (ter-fragmentasi), pola penafsiran pun akan cenderung tak sistematis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun