Mohon tunggu...
Mujahid Zulfadli AR
Mujahid Zulfadli AR Mohon Tunggu... Guru - terus berupaya men-"jadi" Indonesia |

an enthusiast blogger, volunteer, and mathematics teacher | https://mujahidzulfadli.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengintip Geliat Volunteering di Fakfak

17 November 2016   10:40 Diperbarui: 17 November 2016   10:57 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Fakfak Menginspirasi (dok. Relawan Fakfak Mengajar)

Selain itu, mereka diharapkan dapat berbaur dalam semangat toleransi, bukan untuk berkompetisi, tapi saling bekerja sama antara satu dengan yang lain.

Hari itu tidak ada yang lebih menggembirakan bagi kami semua. Proposal dan ToR itu sudah dalam genggaman dan siap dipresentasikan di kantor dinas.

Pada akhirnya? Ini juga memang kegagalan tentang hal yang tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Hiks. Kegiatan ini ditolak dengan halus oleh pimpinan dengan dalih klasik. Ditunda hingga jangka waktu yang belum ditentukan dan belum jelas tahunnya kapan.

Alasan keterbatasan anggaran dan adanya program prioritas menjadi dalih sangat kuat untuk menunda kegiatan ini hingga waktu yang belum ditentukan.

Waktu itu memang ada sinyal positif dari beberapa pertemuan selanjutnya dengan pimpinan dinas karena masih ada harapan untuk dinegosiasikan dalam rapat anggaran perubahan bersama DPRD Fakfak. Katanya begitu. Setelah itu, kami pun menunggu, menunggu, dan menunggu. Tapi hasilnya tetap saja sama.

Bukan salah siapa-siapa, hanya saja, kegiatan ini benar-benar membutuhkan support lebih dari pemerintah. Minimal uang transport dari distrik dan biaya makan hari-hari selama di kota untuk anak-anak.

Intinya, butuh sokongan dana yang besar untuk menanggung segala biaya. Menggunakan dana BOS juga sulit dilakukan. Kasian sekolahnya. Pada saat itu, kami sadar bahwa untuk menggerakkan sesuatu yang besar, kami juga butuh tenaga yang besar dalam jumlah yang banyak.

Jalannya satu: volunteering. Istilahnya, kami ingin mendorong keterlibatan melalui sistem bottom-up. Menggerakkan relawan/masyarakat dari level bawah hingga nanti perlahan-lahan menguat lalu bisa berimbas pada level pemerintah dan stakeholder yang berada di piramida bagian atas. Demi mencapai tujuan gerakan pendidikan yang lebih humanis dan juga berkualitas.

Pada dasarnya, kami ingin menciptakan kesadaran akan sebuah ‘rasa kebersamaan’ dan ‘rasa solidaritas’ yang bermula dari anak-anak muda. Kami selalu percaya bahwa ini akan berhasil. Tidak tahu kapan, meski kami sudah tidak bertugas lagi pada saat itu.

Nah, mari kita tengok beberapa di antaranya bergeliatnya kegiatan volunteering hingga saat ini. Siapa orang di balik layar dan apa-apa saja ragam kegiatan mereka. Yuk.

komposTIFA (komunitas positif Pemuda Fakfak)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun