Mohon tunggu...
Mujab Mujab
Mujab Mujab Mohon Tunggu... Buruh - Wahana menuangkan karya dan gagasan

Saya aktif di Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah. Selain itu aktif di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah sejak tahun 2003 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Money

Menghasilkan Gas dari Kotoran Ayam

24 Februari 2021   12:35 Diperbarui: 25 Februari 2021   11:38 1342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: beberapa warga menyiapkan instalasi biogas mini rumah (Dok. pribadi)

Para peternak ayam potong dan ayam petelur sering menghadapi persoalan terkait dengan pengelolaan kotoran ayam. Kotoran ayam yang tidak terkelola dengan baik akan menghasilkan bau yang tidak sedap dan mengganggu lingkungan sekitar. Selain itu kotoran yang tidak terkelola akan mencemari lingkungan termasuk mencemari sumber air bersih. Agar hal tersebut tidak terjadi maka kotoran ayam harus dikelola dengan baik.

Kotoran ayam bisa dibuat biogas. Dengan mengolah kotoran ayam menjadi biogas maka selain kotoran ayam terkelola dan tidak mencemari lingkungan juga dihasilkan bahan bakar berupa gas. Pengelolaan kotoran ayam untuk menjadi gas menghasilkan pupuk juga yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Sehingga petani peternak ayam mendapatkan hasil tambahan berupa gas dan pupuk.

Saat ini teknologi biogas sudah berkembang pesat. Pengembangan biogas bisa disesuaikan dengan jumlah kotoran ayam yang dihasilkan setiap harinya. Selain itu ada ada pilihan teknologi untuk membuat biogas yaitu fix dome dan menggunakan bahan fiber serta PE. Ketersediaan teknologi ini mempermudah petani peternak ayam jam untuk memilih teknologi mana yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

Seorang peternak ayam di Salatiga yang memelihara cara ayam petelur sebanyak 2500 ekor mengatakan bahwa setiap hari dihasilkan kotoran ayam sekitar 50 kg. Kotoran sebanyak ini bisa dibuat biogas sehingga dalam satu bulan sudah bisa menghasilkan gas yang cukup banyak. Gas tersebut bisa dipakai untuk memasak dan kebutuhan lainnya. Hasil gas ini mengurangi biaya pengeluaran untuk beli gas. Sedangkan pupuk yang dihasilkan bisa menambah pendapatan selain dari menjual telur ayam.

Ke depan peternak ayam ini merencanakan untuk menjadikan kan pupuk yang dihasilkan dari biogas tersebut menjadi di usaha baru yaitu usaha pembuatan media tanam dengan bahan organik. Media tanam berbahan organik akan sangat mendukung implementasi pertanian organik yang nantinya menghasilkan produk pertanian yang sehat dan dan ramah lingkungan.

Jika volume produksi bertani organik sudah cukup besar maka produk organik tersebut bisa disertifikasi kan untuk memperoleh sertifikat organik dari lembaga sertifikasi si organik yang ada di Indonesia.

Perlu diketahui bahwa selain dua keuntungan di atas masih ada satu keuntungan lagi dari pemanfaatan kotoran ayam jam menjadi biogas. Keuntungan tersebut adalah keikutsertaan orang yang mengimplementasikan biogas digester dalam rangka mengurangi kerusakan lapisan ozon. Gas metana yang ada di dalam kotoran ayam dan menguap ke udara bisa merusak lapisan ozon. Proses pembakaran gas dari biogas digester mengubah gas metana menjadi di CO2 dan uap air.

Dari gambaran di atas bisa disimpulkan bahwa implementasi biogas digester untuk mengelola kotoran ayam memiliki sejumlah manfaat yaitu lingkungan menjadi sehat dan bersih, menghasilkan pupuk atau media tanam yang subur, mendapatkan penghasilan tambahan selain dari penjual telur, berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan dengan membakar metana yang merusak ozon menjadi dan dan uap air.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun