Mohon tunggu...
Mujab Mujab
Mujab Mujab Mohon Tunggu... Buruh - Wahana menuangkan karya dan gagasan

Saya aktif di Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah. Selain itu aktif di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah sejak tahun 2003 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertarungan Terakhir

25 Januari 2021   18:06 Diperbarui: 25 Januari 2021   18:13 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mungkin Mas Made bisa mempertimbangkan pencalonan kades ini, toh saya tinggal satu kali lagi. Mas Made masih cukup muda. Enam tahun bukan waktu yang lama untuk kemudian meneruskan perjuangan saya membangun desa kita ini." Demikian Jeff pada Made sambil menyedot rokok putihnya diruangan kerjanya. Jeff sudah cukup tua, tapi rokoknya rokok putih.

"Mas Made kan bisa menjadi kades setelah saya tanpa harus bertarung dengan saya. Kita ini kan sudah lama bersama bekerja dari Balai Desa ini." Kata Jeff lebih lanjut.

Made masih terdiam. Tidak menyangka dia dipanggil kelapa desa ke ruangannya untuk membahas pencalonannya. Ia pikir akan diajak ngobrol soal Dana Desa yang sebentar lagi perlu disusun laporannya.

"Saya paham Mas Made bertentangan dengan saya terkait tambang pasir itu. Tidak apa apa tidak mau terima uang dari situ. Itu bengkok saya bisa saya paro dan separonya untuk Mas Made garap. Asalkan Mas Made mau mundur dari pencalonan ini." Lanjut Jeff.

-

Puluhan  bahkan mungkin ratusan truk dan pickup  setiap hari lalu lalang di desa mergowati mengangkut pasir dan batu galian C. Kendaraan kendaraan itu merayap di sepanjang jalanan desa yang mirip sungai. Banjir ketika musim hujan, dan berbatu berantakan ketika kemarau. Bukit bukit menghijau beberapa tahun lalu kini telah menjadi sejumlah jurang terjal dan lubang dalam karena backhoe siang malam menggerus pasir dan bebatuan di bukit bukit itu.

Sejumlah backhoe sibuk di sejumlah sudut Mergowati sementara puluhan truk mengantre untuk diisi pasir dan batu. Pasir dan batu itu dijual ke sejumlah pengepul. Ada juga pemilik toko material yang turut mengantrekan truk truk mereka untuk membeli pasir.

Tidak ada yang berani memprotes aktifitas penambangan tersebut padahal warga menggerutu. Betapa tidak, jalanan rusak parah dilalui truck dan pickup over kapasitas, udara berdebu karena aktifitas penambangan, belum lagi cadangan air di bawah tanah yang terancam rusak. Aktifitas penambangan jalan terus karena dilindungi Jeff; Sang Kepala Desa.

Tambang tak membawa manfaat apapun untuk warga  kecuali kerusakan yang ditinggalkannya. Semua masuk ke kantong Jeff, Sang Kepala Desa.

-

Jeff berniat mencalonkan lagi sebagai kepala desa untuk ketiga kalinya. Satu setengah milyard ia siapkan. Ada dua penantangnya dalam pilkades kali ini, satu Pramono tokoh muda dan satu lagi Made perangkat desa yang menjadi bawahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun