Mohon tunggu...
Mujab Mujab
Mujab Mujab Mohon Tunggu... Buruh - Wahana menuangkan karya dan gagasan

Saya aktif di Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah. Selain itu aktif di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah sejak tahun 2003 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Investasi Sehatkan Tubuh melalui Makanan

25 Maret 2018   02:00 Diperbarui: 25 Maret 2018   02:11 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berapa kah investasi yang anda tanamkan untuk kesehatan anda? Dalam bentuk apakah investasi tersebut? Apakah investasi yang anda tanamkan menguntungkan? Pertanyaan seputar kesehatan mungkin sudah banyak jadi bahan pembicaraan. Begitu juga pembahasan tentang investasi. Akan tetapi investasi kesehatan terutama kesehatan kita sendiri tentu menarik untuk dibahas.

Kesehatan tubuh tidak bisa diukur dengan ukuran uang. Tetapi ketika kesehatan anda terganggu maka ada sejumlah uang yang harus dibayar untuk mengembalikan kesehatan anda. Ongkos kesehatan akan semakin mahal saat kesehatan anda menurun dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dan ongkos kesehatan ini akan jauh lebih mahal lagi saat beberapa organ tubuh mulai terkena penyakit. Ongkosnya bisa ratusan juta berkali kali. Tapi berapa pun besar ongkos nya orang tetap mau membayar biaya pengobatan dan perawatan demi mencapai kesembuhan dan sehat kembali.

Adalah menyenangkan seandainya uang ratusan juta rupiah tadi dibelanjakan untuk berbelanja makanan, minuman, liburan, beli alat olahraga, berolahraga, dan lainnya. Sehingga hidup sehat dicapai dengan cara yang menyenangkan.

Tapi yang terjadi kadang tidak demikian. Jumlah uang yang diinvestasikan untuk kesehatan kadang sangat sedikit dibandingkan dengan uang yang dibelanjakan untuk keperluan lainnya. Tak jarang justru dibelanjakan untuk hal hal yang menggangu kesehatan. Sehingga selain tidak berpihak pada kesehatan, penggunaan uang justru mengarah pada perusakan kesehatan dan dengan prosentase uang yang lebih besar.

Misalnya orang rela membayar dua hingga empat juta rupiah untuk beli hp baru. Tapi enggan untuk beli minyak goreng dari kelapa dengan alasan harganya mahal. Orang rela beli tas ratusan ribu hingga jutaan demi gengsi tapi enggan beli beras dan sayuran organik dengan alasan mahal. Ini aneh tapi banyak dari kita sering melakukan.

Contoh lain, kadang orang rela menghabiskan duit untuk nongkrong di cafe tapi enggan beli sepeda untuk berolahraga. Rela membayar jutaan rupiah bahkan kadang sampai puluhan juta untuk ongkos rumah karena dulu pelit untuk sekedar check up rutin atau berhenti merokok.

Sehat dari makanan dan minuman

Kuliner adalah menyenangkan dan sedang trend. Kita bisa berinvestasi untuk kesehatan kita melalui kuliner. Caranya adalah dengan membiasakan makan makanan yang sehat, alami, fresh, dan memperhatikan keragamannya. Bisa juga dengan berburu menu baru yang berbahan alami. Selain itu ada banyak makanan yang memakai bumbu rempah yang baik untuk kesehatan.

Saat ini di internet banyak tersedia informasi mengenai kandungan nutrisi makanan, bahan makanan yang cocok dengan kebutuhan tubuh anda, bahan makanan untuk diet anda, dan makanan pengganti yang lebih sehat. Hal itu memudahkan anda menemukan pilihan informasi tentang makanan yang bisa anda pilih dan mempermudah dalam mengambil keputusan, mau makan apa anda hari ini.

Sebagai manusia kita hidup selaras dengan alam, karena manusia hari ini adalah hasil dari seleksi alam melalui evolusi dalam waktu yang lama. Begitu pula dengan tubuh kita yang mana menyesuaikan dengan kondisi alam dimana kita tinggal.

Hal ini tidak bisa dipisahkan dengan kebutuhan makan kita. Coba perhatikan selera makan kita dari hari ke hari, tentu berbeda beda. Hari kemarin mungkin pengin makan makanan berkuah. Hari ini pengin makan makanan berat. Mungkin di lain waktu pengin makanan kering. Besoknya makanan yang segar segar seperti rujak, lotisan, dan seterusnya. Mengapa selera makan kita berubah dari hari ke hari?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun