Mohon tunggu...
Muizzu FauzanZain
Muizzu FauzanZain Mohon Tunggu... Editor - Editor

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Tradisi Grebeg Onje di Purbalingga Kota Ngapak

10 Mei 2020   15:21 Diperbarui: 10 Mei 2020   15:19 2331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bupati.purbalinggakab.go.id

Purbalingga adalah kota yang berada di Jawa Tengah yang berbatasan dengan kabupaten pemalang di sebelah utara,  Kabupaten Banjarnegara di sebelah timur dan selatan, serta Kabupaten Banyumas di sebelah barat dan selatan. 

Tahu gak kenapa pada awal paragraf ini saya menjelaskan dengan detail dimana itu Purbalingga, karena ketika saya berkenalan dengan seseorang kemudian ditanya "asall mana" dan saya menjawab "dari  purbalingga"  spontan dia berkata  "oh  dari Jawa Timur ya..". seketika saya merasa aneh,lalu saya berfikir sejenak dan ternyata di Jawa Timur terdapat kota Probolinggo. Lalu saya menjelaskan lagi bahwa kotanya bersebelahan dengan Purwokerto. Ternyata dia juga  tidak tahu kota purwokerto dia tahunya kota Purwakarta yang berada di jawa Barat. Ternyata untuk menjelaskan Purbalingga ada kata kuncinya.

Mungkin kata kunci ini hanya berlaku di daerah Jawa timur dan kebetulan saya sedang belajar di Jawa Timur, Purbalingga juga lebih dekat dengan Jawa Barat. Kata kuncinya yaitu 'ngapak' dan 'knalpot'. Mengapa kata tersebut dijadikan kata kunci? Pertama karena pubalingga memiliki bahasa keseharian yaitu bahasa ngapak. 

Bahasa ngapak masih sama seperti bahasa jawa seperti biasanya. perbedaanya berada pada huruf vokal antara "a" dan "o" yaitu kalau bahasa jawa kata yang digunakan sering menggunakan huruf "o" dan di bahasa ngapak huruf "a". Contohnya seperti kata "teman" kalau di bahasa jawa yaitu "konco" sedangkan di ngapak "kanca".  purbalingga juga terkenal dengan kota kenalpot. Masyarakat purbalingga banyak yang berprofesi sebagai pembuat kenalpot, sehingga dikenal dengan kota kenalpot.

Jangan lupa jika berkunjung ke Purbalingga ada sesuatu yang wajib kalian nikmati dan akan membuat kalian ingin berkunjung lagi. Pertama yaitu "Mendoan", mendoan merupakan makanan yang terbuat dari tempe tipis  yang diselimuti tepung yang cukup tebal, digoreng setengah matang dan rasanya dijamin nikmat. Kedua yaitu "sroto", sroto adalah nama lain dari makanan soto (orang ngapak menamai soto dengan sroto). Sroto juga agak berbeda dengan soto bisanya. 

Yang membedakan yaitu soto d jawa timur menggunakan nasi kalau sroto menggunakan ketupat, kerupuk yang digunakan juga khas yaitu krupuk yang memiliki paduan merah dan putih bergaris. Kemudian kalo di Jawa Timur kuah sotonya bening, sedangkan sroto kuahnya dikasih smbal kacang, sehingga bumbunya lebih pekat rasanya. 

Ketiga yaitu 'owabong', owabong merupakan tempat wisata kolam renang yang airnya dari pegunungan asli.yang keempat yaitu "desa wisata serang", di sana terdapat kebun strawberry yang terdapat di latar gunug Slamet. Kalian bisa memetik strawberry tersebut dan langsung memakannya, tetapi tidak boleh dibawa puang jadi petik secukupnya saja agar tidak mubazir.

Purbalingga menyimpan  berbagai potensi, di antaranya yaitu wisata, seni dan budaya. Tradisi dan budaya lokal masih banyak ditemui di purbalingga.  Salah satunya yaitu tradisi  yang menarik yaitu "grebeg onje". Grebeg onje adalah salah satu ritual yang dilakukan oleh masyarakat  desa onje menejelang bulan ramadhan. 

Tradisi ini merupakan acara tahunan yang sudah dilakukan 4 tahun terakhir. Tradisi ini menjadi tanda berakhirnya bulan sya'ban dan untuk menyambut bulan ramadan.  Desa onje ini terkenal dengan wisata religinya. Disana terdapat  Makam Adipati Onje yang menjadi tempat ziarah. Desa ini juga memiliki jejak syiar agama Islam di Jawa Tengah bagian barat yang bisa diketahui dengan adanya Masjid Raden Sayyid Kuning,  penyebaran agama Islam yang biasa dikenal dengan Islam Aboge.

Grebeg onje dilaksanakan dalam kurun waktu 3 hari. Pada hari pertama  dilakukan  pembukaan dan kuliner jajan pasar yang dilaksanakan pagi hari dan dilanjut prosesi ziarah kubur, kemudian dilanjutkan napak tilas sejarah onje. Malam hari dilaksnakan tahlil bersama di Pendopo Desa Onje. 

Di hari kedua dilaksanakan ritual pengambilan air dari tujuh sumber mata air yang ada di desa onje. Di sinilah hal yang menarik dari acara grebeg onje, yaitu pengambilan air dari tujuh mata air yang dilakukan oleh tujuh pasangan laki-laki dan perempuan. Meskipun di desa tersebut terdapat banyak mata air, tetapi yang dijadikan sebagai ritual hanya tujuh mata air. 

Grebeg onje dimulai dengan berdoa bersama terlebih dahulu, setelah itu dilakukan pengambilan air dari ketujuh mata air yang diambil menggunakan kendi  atau tempat air yang terbuat dari tanah liat. Pengambilan air tersebut diiringi oleh musik sholawatan, kemudian ketujuh pasangan tersebut membawanya ke halaman masjid R. Sayyid Onje. Setelah mereka bertemu di haaman masjid kemudian dilaksanakan prosesi seserahan air suci dari pembawa kendi kepada bupati.

 

purbalingganews.net
purbalingganews.net
Grebeg onje dimulai dengan berdoa bersama terlebih dahulu, setelah itu dilakukan pengambilan air dari ketujuh mata air yang diambil menggunakan kendi  atau tempat air yang terbuat dari tanah liat. Pengambilan air tersebut diiringi oleh musik sholawatan, kemudian ketujuh pasangan tersebut membawanya ke halaman masjid R. Sayyid Onje. 

Setelah mereka bertemu di haaman masjid kemudian dilaksanakan prosesi seserahan air suci dari pembawa kendi kepada bupati.Air tersebut kemudian diarak oleh warga sekitar menuju alun-alun Onje.  Sesampainya di alun-alun ketujuh air tersebut kemudian disatukan menjadi satu dalam sebuah wadah. Air yang sudah disatukan kemudian dibacakan doa oleh sesepuh desa onje, kemudian msyarakat diperbolehkan untuk mengambil air yang sudah dibacakan doa tersebut. 

purbalinggakab.go.id
purbalinggakab.go.id
Ketujuh mata air ini memiliki mitis dan legenda  yang membuatnya dilindungi oleh masyarakat sekitar. Tujuh mata air tersebut adalah Belik Daor, Belik Pancur,Belik Sendang Pancur, Belik Sidomas, Belik Nagasari, Belik Muli dan Belik Gondok.Secara mitologi tujuh mata air tersebut memiliki sejarah. 

Bilik Daor  merupakan belik tertua yang menjadi awal sebuah peradaban di desa onje. Belik Sidomas dahulu dijadikan sebagai tempat mandi oleh ratu dan istri bupati. Belik Sendang Pancur mempunyai sejarah pada saat R. Sayyid Kuning kedatangan seorang tamu yang datang ke Onje. Orang tersebut sudah nikah tujuh tahun tapi belum dikaruniai anak. 

Kemudian R Sayyid Kuning memandikannya  di sendang pancur dan 7 bulan kemudian orang tersebut dikaruniai anak. Belik Pancur merupakan belik yang terhubung dengan bukit Gagas dan dahulu digunakan oleh para prajurit untuk mandi setelah ujian kedigdayaan . Belik Muli dahulu digunakan untuk mandi oleh para seniman, contohnya seperti seniman kuda lumping dan engger sebelum mereka pentas di kadipaten.

Belik Nagasari dahulu digunakan mandi oleh para resi dan kiyai sebelum melakukan ibadah. Belik Gondok memiliki sejarah dimana dahulu KI Tepus Rumput melakukan puasa tujuh hari tujuh malam, kemudian beiliau menghentakkan kaki sebanyak 3 kali lalu muncul Belik Gondok. 

Kemudian acara pada hari kedua setelah prosesi ritual tujuh mata air kemudian prosesi penggelan dan dilanjutkan dengan kesenian Begalan di Masjid R. Sayyid Kuning. Lalu Mandi suci di Keduung Pertelu di sungai Jojok telu. Dan di hari ketiga dilaksanakan hiburan rakyat tradisional berupa calung yang dilaksanakan mulai jam 1 siang di lapangan Desa Onje

Dari cerita di atas terdapat hubungannya dengan pancasila yaitu Persatuan. Masyarakat Desa Onje kompak dalam melaksanakan Grebeg Onje, karena ketika mereka tidak saling membantu maka acara tidak berjaan dengan lancar. 

Di samping itu mereka juga tetap antusias dalam melestarikan tradisi tersebut sebagai kearifan lokal yang berada di kabupaten Purbalingga. Agar peninggal budaya tetap terjaga marilah kita meestarikan budaya kita di daerah sendiri. Kebudayaan yang beragam merupakan ciri khas negara Indonesia.Sekian tulisan kali ini semoga bermanfaat, Jika ada kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf. Sekian dan terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun