Mohon tunggu...
Muizzuddin
Muizzuddin Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah,

Event the best can be improve

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menjalani Ramadan di Tengah Krisis Pandemi

3 Mei 2020   16:50 Diperbarui: 3 Mei 2020   16:56 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya Ramadhan kali ini umat muslim akan menyambut bulan tersebut dengan keadaan yang sangat berbanding balik dari biasanya. Biasanya umat muslim menyambut bulan suci tersebut dengan penuh kegembiraan dan penuh Kerinduan serta berusaha untuk saling berlomba-lomba shalat berjama’ah di masjid melaksanakan shalat tarawih. Namun hal itu tidak didapati pada Ramadhan tahun ini, pasalnya sekarang umat muslim serta umat manusia lainnya sedang mengalami kecemasan dikarenakan ada virus COVID 19.

Indonesia, bahkan dunia sedang mengalami kecemasan. Bagaimana tidak cemas, menurut survey yang didapat oleh sebagian pakar, korban kematian akibat COVID-19 mencapai 3000 per hari. Maka dari itu sudah manusiawi bagi seseorang cemas akan terjangkit virus tersebut. Tetapi walaupun dunia sedang mengalami kecemasan, tidak menyurutkan semangat umat muslim untuk  menyambut bulan suci ini. Karena niat dan kesungguhan serta harapan mendapatkan buruan pahala yang sangat melimpah.

Pada bulan Ramadhan, bulan yang di mana akan diampuni segala dosa-dosa dan diterima segala amal sholeh yang sesuai dengan syariat islam, dan pintu-pintu surga akan dibuka selebar-lebarnya, serta pintu neraka akan ditutup rapat-rapat, dan setan akan di belenggu sehingga kita bisa leluasa untuk beramal sholeh dan beribadah kepada Allah Swt. Demikian Allah Swt memberikan kita kesempatan untuk bisa mendekatkan diri kita kepada Allah Swt sehingga kita bisa mendapatkan ampunan-Nya dan meraih ridha’-Nya.

Di bulan Ramadhan tentu banyak sekali fadhail-fadhail yang meliputi amal ibadah antara lain puasa, zakat, serta shalat-shalat sunnah di antaranya sholat tarawih. Kemudian di bulan Ramadhan ada pula malam yang sangat istimewa, yaitu malam lailatul qadar yang dimana malam itu adalah malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan, seperti firman Allah Swt yang berbunyi :

Artinya “ 1. Sesungguhnya kami telah menurunkan (Al-Quran) pada malam qadar, 2. Dan tahukan kamu apakah malam kemuliaan itu?, 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari pada seribu bulan, 4. Pada malam itu turun para malaikat dan Roh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan, 5. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qodar :1-5)

Pada malam Ramadan pula diturunkan Al-Quran dari langit menuju ke bumi tepatnya ke Rasul shallallahu alaihi wasallam melalui perantara Jibril ‘alaihissalam. Tentu saja akibat Fadhail atau keistimewaan yang ada pada bulan Ramadhan itu, bulan Ramadhan menjadi menjadi bulan yang istimewa dari pada bulan-bulan yang lain, dan Allah sengaja munempatkan bulan Ramadhan diantara bulan-bulan yang lain, yang mana bulan itu adalah bulan yang istimewa dari bulan-bulan yang lain.

Manusia selama 1 tahun tidak semuanya menyembah Allah dengan sepenuh hati dengan keikhlasan, tetapi mereka disibukkan dengan urusan duniawi, sehingga pada bulan Ramadhan telah diberikan kesempatan kepada manusia untuk bertaubat, serta memperbanyak amal untuk memperbanyak kebajikan.

Jangankan pahala puasa atau shalat atau zakat, pahala membaca Al-Quran pun walaupun satu huruf akan di lipat gandakan menjadi 10 pahala, sesuai dengan hadis rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi :

Rasulallah Saw bersabda “Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, makai akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidak mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, namun Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mim satu huruf” (HR. Tirmidzi)

Dari sini kita tahu bahwasannya bulan ini memang bulan yang sangat diistimewakan oleh Allah subhanahu wata’ala sehingga, umat manusia sangat merugi apabila menyia-nyiakan waktu di bulan ramadhan ini, semua amal ibadah akan di lipat gandakan pahalanya dan perbuatan maksiat pun akan berlipat ganda pula, karena bulan ini adalah bulan yang mulia. 

Maka dari itu manusia mempunyai dua pilihan: 1. Pilihan pertama yaitu mengerjakan amal shaleh kemudian 2. Pilihan kedua, mengerjakan maksiat dan. Allah memberikan keleluasaan kepada manusia untuk memilih dua pilihan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun