Siri' dalam Kehidupan Masyarakat Bugis

Teks Eksplanasi

Siri'  merupakan salah satu nilai budaya yang berkaitan dengan aspek kehidupan sosial di lingkungan masyarakat Bugis. Siri' dalam keseharian masyarakat Bugis merupaakan suatu sistem nilai sosial, budaya, dan kepribadian yang merupakan pranata pertahanan harga diri dan martabat manusia sebagai individu dan anggota masyarakat. 

Seperti sebuah batu permata, Siri' senantiasa dijaga dan dihargai oleh masyarakat Bugis. Sudah banyak budaya yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Bugis, seiring dengan perkembangan dan kemajuan budaya sekarang  ini,  namun belum mampu menggeser nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Siri' bagi masyarakat Bugis.   Nilai-nilai dalam Siri' tersebut senaantiasa dipertahankan dalam tatanan kehidupan masyarakat Bugis, bukan hanya di Sulawesi Selatan tetapi di seluruh Indonesia, dan bahkan di negara lain pun tetap dijaga.

Ada beberapa beberapa hal  mendasar yang menjadi penyebab terjaganya nilai-nilai Siri' dalam kehidupan bermasyarakat, diantaranya:

• Siri' dalam sistem budaya dijadikan pranata pertahanan harga diri, kesusilaan dan hukum serta agama sebagai salah satu nilai utamanya yang mempengaruhi dan mewarnai alam pikiran, perasaan dan kemauan manusia. Sebagai konsep budaya, ia berkedudukan sebagai regulator dalam mendinamisasi fungsi-fungsi struktrur dalam kebudayaan.
• Siri' dalam sistem sosial, dijadikan pendinamisasi keseimbangan eksistensi hubungan individu dan masyarakat untuk menjaga kesinambungan kekerabatan sebagai dinamika sosial terbuka untuk beralih peranan (bertransmisi), beralih bentuk (bertranformasi), dan ditafsir ulang (re-interpretasi) sesuai dengan perkembangan kebudayaan nasional, sehingga Siri' dapat ikut memperkokoh tegaknya falsafah bangsa Indonesia, Pancasila.
• Sir'' dalam sistem kepribadian, dijadikan sebagai perwujudan konkret di dalam akal budi manusia yang menjunjung tinggi kejujuran, keseimbangan, keserasian, keimanan dan kesungguhan untuk menjaga harkat dan martabat manusia.

Akibat terpeliharanya nilai-nilai siri'  ini,  masyarakat cenderung untuk menegakkan integritas individu maupun komunal. Dalam konteks individu, siri'  memberikan motivasi untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat menantang kehormatan seseorang. Di sini, setiap orang dalam masyarakat harus berperilaku sebagai orang terhormat dengan mengamati perbuatan baik. 

Siri' memotivasi seseorang untuk menjadi suci, sehingga memungkinkan seseorang untuk hidup tidak bercela. Selaian itu, siri' juga mengandung etika yang membedakan antara manusia dengan hewan, dengan martabat dan kehormatan yang melekat kepadanya. Siri' menanamkan moralitas dan etika yang direkomendasikan dalam bentuk pembatasan hak dan kewajiban yang melekat pada manusia untuk menjaga martabat dan kehormatan. Dalam konteks komunal, siri' menyiratkan kewajiban mendukung solidaritas kelompok di antara anggota masyarakat dengan memiliki simpati terhadap siapa pun yang dibutuhkan dalam masyarakat.

Di sisi lain, apabila konsep siri' ini disalahartikan oleh masyarakat maka akan terjadilah hal-hal yang kurang berkenang di masyarakat. Dalam masyarakat sering terjadi perselisihan dan perang antarkelompok sebagai akibat mempertahankan siri'. Akan tetapi, masyarakat tersebut salah dalam menafsirkan dan mengartikan makna siri' dalam kehidupannya. 

Misalnya ketika seorang pemuda yang tanpa sebab jelas (dalam keadaan mabuk) mengganggu orang yang lewat di depannya dan terjadi perkelahian yang menyebabkan si pemuda mengalami luka berat, maka teman-teman pemuda tersebut mengadakan pembalasan dengan alasan siri' (mempertahankan harga diri). Hal ini malah memperbesar masalah yang dapat berakibat terjadinya pertikaian antar kelompok.

Dari uraian tersebut telah jelas bahwa siri' merupakan warisan nilai yang tumbuh dan bekembang dalam masyarakat Bugis yang perlu dipelihara dan dipertahankan serta tetap diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Langkah nyata yang dapat ditempuh agar nilai siri' tersebut tetapa bertahan dalam masyarakat Bugis adalah dengan memperkenalkan dan mendidik anak-anak sejak dini tentang nilai-nilai siri' dalam hidup bermasyarakat. 

Kita sebagai masyarakat Bugis hendaknya memberikan teladan di masyarakat akan penerapan nilai-nilai siri' tersebut. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat tidak salah dalam mengartikan dan  menafsirkan nilai siri' dalam kehidupan bermasyarakat. Semua lapisan masyarakat Bugis harus bersinergi dalam memelihara, mempertahankan, dan menerapkan nilai-nilai siri' dalam kehidupan bermasyarakat.