[caption id="attachment_216829" align="alignnone" width="500" caption="Foto: Dayu P. Hatmanti (kiri), Yudi Kudaliar Febrianda (tengah), dan Titiw (kanan) serta anak-anak pemenang lomba"][/caption] Semangat panitia FLP Garut dalam menyelenggarakan “Garut Sibuk Membaca” di Yayasan Syifaul-Shudur Garut, pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, Sabtu (6/10/12), yang kami kunjungi dan bagi-bagi sembako buku telah selesai. Kini, kami tim Sembako Buku Tour De Jawa Barat (Gol A Gong, Yudi Kudaliar, Muhzen Den, dan Dadang) dimeriahkan oleh tiga teman kami, Dayu P Hatmanti (mantan Miss SCUBA 2011), Titi Akmar (alumni ACI 2011), dan Maxy Ellia menuju Kampung Naga Membaca.
Perjalanan dari Garut menuju Kampung Naga memakan waktu 2 jam, dan sekira pukul 13.00 WIB, kami sampai di Kampung Naga. Tetapi di Kampung Naga, kami juga tidak sendiri, melainkan dapat kunjungan hangat dari Manajer CSR PT. Bakrie Telecom (Esia), Setya Yudha Indraswara dan istri ikut bergabung.
Sebelum acara lomba gambar dan mewarnai dimulai. Ada simbolisasi penyerahan dua paket sembako buku untuk TBM di Kampung Naga, yang diserahkan oleh Gol A Gong (ketua Forum TBM Pusat) didampingi Setya Yudha Indraswara (Manajer CSR PT. Bakrie Telecom) kepada Kang Ucu (kuncen di Kampung Naga).
Lomba Gambar dan Mewarnai
Sekira pukul 16.00 WIB, acara lomba gambar dan mewarnai siap dimulai. Tetapi sebelumnya, kami (Yudi Kudaliar, Muhzen Den, Dadang, Titiw, dan Dayu) mempersiapkan perlengkapan lomba dan alas lomba. “Ayo, anak-anak kumpul. Lomba gambar dan mewarnai mau dimulai,” kata Kang Ujo dengan menggunakan pelantang (microphone) saat mengumpulkan anak-anak Kampung Naga, Tasikmalaya.
Tim Sembako Buku Tour De Jawa Barat merasa terbantu dengan kehadiran tiga teman petualang yang senang dengan bakti sosial ini. Dadang yang pada acara tersebut menjadi koordinator pelaksana ditemani Dayu P. Hatmanti (mantan Miss SCUBA Internasional) dan Titi (Titiw) Akmar (alum ACI 2011) menjelaskan tentang kehidupan laut yang akan dijadikan tema lomba gambar dan mewarnai. “Adik-adik pernah enggak ke laut. Pernah lihat ikan atau karang. Nah, pada lomba ini temanya tentang laut. Jadi adik-adik harus menggambar dan mewarnai biota laut,” ujar Dadang memberi penjelasan kepada 70-an anak-anak Kampung Naga, mulai dari usia kelas taman kanak-kanak (TK) sampai kelas sekolah dasar (SD).
Lomba gambar dan mewarnai untuk anak-anak Kampung Naga pun dimulai. Setiap peserta lomba mendapatkan goodie bag berisi pensil warna (crayon) dan mainan ular tangga serta sebuah buku gambar dari PT Bakrie Telecom (Esia) sebanyak 70-an. Anak-anak Kampung Naga begitu antusias mengikuti lomba ini. Ditambah dengan keriuhan ibu-ibu yang mendampingi anak-anaknya yang mengikuti lomba, sehingga kami (Dadang, Yudi Kudaliar, Dayu, Titiw, dan Muhzen Den) kewalahan meladeninya dan merasa senang dengan situasi tersebut.
Selama hampir sejam setengah lomba gambar dan mewarnai terlaksana. Dadang, Dayu, dan Titiw mulai mengumpulkan karya gambar dan mewarnai dari anak-anak. “Ayo, siapa yang sudah selesai? Kalau udah, kumpulkan ke sini,” ujar Dayu sembari menghampiri peserta lomba. Banyaknya peserta lomba yang mengumpulkan karya gambarnya, membuat peserta lainnya buru-buru menyelesaikan karyanya.
Karya peserta lomba gambar dan mewarnai sudah terkumpul semua. Dadang, Dayu, dan Titiw mulai memberi penilaian terhadap karya gambar dan mewarnai dari anak-anak Kampung Naga. Tidak berlama-lama, waktu yang dinanti-nanti oleh anak-anak Kampung Naga pun datang. Pengumuman peserta lomba gambar dan mewarnai segera dibacakan. Dadang mengoordinasikan anak-anak untuk tertib. Namun saat nama-nama peserta lomba dibacakan pemenangannya, tiba-tiba hujan mengguyur Kampung Naga. Peserta lomba beserta orang tua yang mendampingi berhamburan berteduh di warung-warung makanan.
“Wah, berkah ini. Sudah hampir tiga bulan di Kampung Naga tidak hujan,” kata salah seorang warga Kampung Naga saat hujan turun deras. Kami merasa senang dengan kegiatan ini. Apalagi ketika hujan datang di saat kami mengumumkan nama-nama pemenang lomba. Seperti ada tantangan dan keberkahan atas apa yang kami lakukan saat ini untuk warga Kampung Naga. Pengumuman pemenang lomba gambar dan mewarnai pun usai dilaksanakan, maka selesai sudah acara perlombaan dan akan berlanjut di kegiatan malam, yakni nonton bareng (nobar) film Denias.
Setelah Kampung Naga Membaca, tim Sembako Buku Tour De Jawa Barat akan meluncur ke Kota Tasikmalaya, karena “Tasikmalaya Membaca”, Minggu (7/10/12), yang dihelat oleh panitia dari Sanggar Sastra Tasik, Beranda 57, Arena Sastra dan Aksara, bekerja sama dengan Kampus UPI Tasikmalaya segera dilaksanakan. Bila ada rekan-rekan yang tertarik berpartisipasi atau membagi rezekinya untuk mencerdaskan bangsa lewat literasi. Silakan membeli paket sembako buku seharga Rp 250.000, yang kami sediakan untuk 100 TBM di Jawa Tengah. Atau bisa menghubungi Tias Tatanka di nomor ponsel 081906311007. Semangat membaca! (Muhzen Den).
