Mohon tunggu...
Wasil
Wasil Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jangan Biarkan Negara Kita Terus-menerus seperti Ini (Perspektif Optimesme Pemuda Milenial)

8 Mei 2019   19:57 Diperbarui: 8 Mei 2019   19:59 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Orang bijak berkata " Masa depan adalah milik mereka yang percaya akan keindahan mimpi -- mimpi mereka, maka gantungkanlah mimpimu setinggi langit". Setiap manusia didunia ini pasti pernah bermimpi entah itu bermimpi saat mereka tertidur atau bermimpi akan masa depan. Sedikit dari mimpi -- mimpi tersebut mungkin adalah, bekerja dengan gaji yang besar, punya rumah bagus, mobil mewah dan hidup tercukupi. Menjadikan diri sendiri berada pada posisi yang diinginkan adalah hal yang wajar, karena setiap manusia berhak serta pasti mempunyai mimpi di dunia ini. Banyak orang berpendapat bahwa hidup tanpa mimpi bagaikan mayat idup. Namun, terkadang banyak pula orang yang tidak sadar bahwasannya mimpi tanpa tindakan sama seperti Faksi = 0, yang artinya percuma saja bermimpi tanpa berani mewujudkannya.

Sejak duduk dibangku MA aku selalu memimpikan masa depan bangsaku yang subur dan makmur ini dapat memberikanku harapan yang besar untuk mewujudkan semua impian -- impianku. Namun, ketika menyaksikan berita ditelevisi dan membaca berita di koran ternyata situasi dan kondisi bangsa ini sangat memprihatinkan. Musibah dan bencana terjadi dimana -- mana di tambah lagi perilaku penguasa dan para figur publik yang jauh dari kata simpati. Hati menjerit, merintih dan kadang meronta, mengapa semua ini terjadi?. Padahal dimana -- mana sudah muncul orang -- orang pintar, para ulama dan da'i -- da'i muda, tetapi mengapa hati mereka tidak tersentuh. Melihat situasi ini hati menjadi ciut untuk menatap masa depan. Bagaimana tidak? Tupai saja tidak pernah jatuh dua kali di lubang yang sama, tapi bangsa ini melakukan kesalahan yan sama untuk kesekian kalinya.

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman", tentunya lirik lagu yang dilantunkan koes ploes tak asing didengar. Lagu yang menggambarkan kayanya potensi sumber daya yang ada di Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia merupakan negara besar, negara yang memiliki segudang kekayaan sumber daya alam tersendiri yang tidak dimiliki negara lain didunia ini. Keunikan dan keanekaragaman budaya yang membentang luas dari sabang sampai merauke adalah aset bangsa yang tidak ternilai harganya. Hal ini nyata tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan kaya. Indonesia memiliki banyak peluang untuk menghadapi masa depan yang cerah dengan kelebihan -- kelebihan yang dimilikinya.

Masa depan haruslah impian yang indah, namun kenyataannya impian itu berubah menjadi duri semak belukar yang menjerat Indonesia. Membuat generasi muda Indonesia susah untuk maju dan bergerak, terjebak dan terombang -- ambing dalam angan -- angan keindahan sementara. Generasi yang tangguh tidaklah harus lahir dari pejabat -- pejabat yang memiliki banyak uang, dan tidak pula harus lahir dari para penguasa -- penguasa yang rakus. Tetapi generasi yang tangguh adalah generasi yang kuat dalam menghadapi getirnya kehidupan. Aku tersadar bahwa aku adalah bagian dari generasi bangsa ini. Pemuda memiliki potensi yang dibutuhkan bangsa ini untuk menjadi lebih baik. Karena pada dasarnya pemuda adalah sumber semangat, mimpi dan harapan. Indonesia memang telah merdeka, tapi tidak untuk anak-anak jalanan, tidak untuk warga miskin, tidak untuk buruh, tidak untuk mereka yang masih jauh dari kata sejahtera, Indonesia perlu berbenah.Wajah Indonesia memang sedang tergores persoalan kemiskinan sedangkan disisi lain korupsi semakin menjadi -- jadi. Hal ini lah yang membuatku harus bangkit tidak boleh putus asa serta harus berani bermimpi untuk menghadapi masa depan. Karena aku percaya bahwa setiap masalah yang muncul pasti mendatangkan solusi untuk memecahkannya. Aku hadir untuk Indonesiaku, aku ingin mengubahnya, aku ingin semua rakyat menyadari betapa penting bangsa ini, aku ingin Indonesia memberikan harapan besar untuk mewujudkan mimpi bangsanya. Impian terbesarku adalah "aku ingin memperbaiki Indonesia". Anak cucuku nanti tidak boleh melihat Indonesia yang terluka. Mereka harus melihat Indonesia sebagai negeri 1000 kebahagiaan dan kedamaian. Negeri yang dipimpin oleh orang -- orang jujur, adil dan bertanggung jawab. Negeri dengan berjuta karya dan budayanya. Itulah mimpiku yan selalu kuimpikan, mimpiku yan selalu ingin kuwujudkan secepatnya, mimpi yang selalu memperkuat tekadku untuk terus maju, guna memberikan banyak peranan terhadap oran lain. Negara ini membutuhkan pemuda yang memiliki keahlian dan intelektual. Para pemuda perlu memiliki skill tertentu untuk bersaing di dunia kerja.

Indonesia di masa depan jelas memerlukan generasi muda yang profesional dan menguasai ilmu pengetahuan secara mendalam untuk memenangkan kompetisi sekaligus mewujudkan mimpi Indonesia. Bangsa ini sedang menanti bangkitnya anak-anak muda untuk mulai mewujudkan mimpi indonesia di masa depan. Oleh karena itu aku ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kulakukan itu tidak hanya memberi dampak pada diri sendiri, melainkan berdampak pada indonesia juga. Ini bukan hanya sekedar mimpi tapi jua harapan, walaupun mungkin baru akan terwujud sepuluh atau dua puluh tahun yang akan datang atau paling tidak di usia seabad Republik Indonesia pada tahun 2045 nanti. Tapi itulah gambaran Indonesia di masa depan, dengan segudang perubahannya. Suatu hari nanti akan kukatakan pada dunia bahwa itulah INDONESIAKU.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun