Mohon tunggu...
Muhtia Luchfi
Muhtia Luchfi Mohon Tunggu... Freelancer - Industrial Engineering Students Double Degree

An Industrial Engineering @SampoernaUniversity @UniversityofArizona

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Bulan Terbelah di Langit Amerika", Menguak Pandangan Islam di Mata Dunia

21 Februari 2018   18:45 Diperbarui: 21 Februari 2018   18:48 1995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Latar waktu yang digunakan dalam cerita ini beragam mulai dari saat tanggal 11 september 2001, dimana saat terjadinya penabrakan pesawat Amerika terhadap Gedung WTC (flashback).Lalu kemudian dilanjutkan dengan perjalanan Hanum dan Rangga di Amerika pada 13 Agustus-september 2009. Untuk suasana, novel ini memiliki banyak suasana seperti suasana tegang saat pesawat yang ditumpangi tokoh mengalami turbulensi, suasana bahagia saat kedua tokoh mendapatkan posisi pekerjaan di Amerika, lalu adapula suasana yang penuh keprihatinan saat Rangga dan Hanum terpisah di monumen peringatan selama satu hari akibat dari anarkisnya demonstran saat itu.

Dalam novel ini, Tokoh Hanum digambarkan tokoh yang toleran terhadapah segala situasi, sifat yang gigih dan rendah hati, sayang terhadap suami, cerdas, namun memiliki kekurangan dalam mengingat suatu lokasi atau jalan.

"mas Rangga berangkan sj dl ke DC, nanti aku nyusul naik bus berikutnya. Jangan sampai terlambat registrasi! I will be fine. Beneran! I will find a way to catch you! I love you" (hal.112)

"pikiranku karut marut. Hatiku berdegub kencang. Mataku sudah kabur menerawang jalan..." (hal. 114)

"perempuan cerdas tidak akan habis akal untuk mencapai Washington DC" (hal.192)

"aku memeluk Rangga seerat-eratnya saat dia membalikkan badan...." (hal. 250)

Suami Hanum, Rangga,  digambarakan menjadi seorang yang tenang, menyayangi istrinya, pintar, cerdas, memiliki rasa percaya diri, religius, perhatian, pantang menyerah, dan sedikit usil. Salah satu bukti dari penokohan seorang Rangga adalah sebagai berikut

"tak dapak ku pungkiri, aku sedang dalam keadaan gelisah dengan keadaan hanum, semoga saja di berhasil...." (hal 122)

 Selain kedua tokoh utama diatas, perjalanan mereka juga diwarnai dengan kehadiran-kehadiran tokoh yang sangat membantu mereka dalam menyelesaikan tugas mereka. Seperti Hanum yang memiliki atasan yang bernama Gertrud Robinson dan Fatma Pasha dengan wataknya yang tegas, penyayang, dan selalu menolong Hanum. Lalu di perjalanan dia mempunyai kenalan yang bernama Azima Hussein, memiliki nama lain Julia Collin, yaitu seorang mualaf dimana suaminya, Abe, merupakan salah satuh korban dalam tragedi WTC. Memiliki sifat penasaran terhadap perkataan terakhir suaminya, penyayang, baik, dan terpaksa ia harus memakai wig untuk menutupi bahwa dirinya adalah seorang muslim

"Hanum aku ini seorang mualaf, Abe, suamiku meninggal dalam peristiwa itu" (hal. 123)

"dan aku melepas hijabku..." (hal.152)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun