Semarang (24 Februari 2021). Moch. Syafiqurrijal Azhad, Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang 2021 Kelompok 50 dengan arahan dan bimbingan dari Ibu Dian Apradika K., SE., MM selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengadakan program bimbingan belajar untuk anak-anak tingkat Sekolah Dasar dan sederajat yang dilakuan di Medoho Indah RT 04/10, Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Saat ini kita masih dilanda pandemi Covid-19, di Indonesia sendiri yang terkena dampak pertama dengan adanya pandemi Covid-19 ini adalah bidang perekonomian dan juga pariwisata karena hampir seluruh dunia menutup atau karantina warga negaranya untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Lalu dampaknya merambat keberbagai bidang salah satunya bidang pendidikan sehingga pemerintah Indonesia juga menerapkan kebijakan untuk melakukan belajar dari rumah atau pembelajaran secara online atau daring, untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 yang semakin meluas.
Akan tetapi dengan adanya pembelajaran daring tersebut ada beberapa kendala yang dialami peserta didik misalnya saja lebih sulit memahami materi, kurangnya bimbingan yang biasanya ada guru kini diserahkan kepada orang tua sendiri-sendiri padahal ada beberapa orang tua yang kesulitan untu menjadi guru bagi anaknya, dan yang memiliki anak lebih dari satu susah untuk membimbingnya, dan ada juga yang sibuk melakukan pekerjaan rumah lainnya dan ada juga yang bekerja, jadi orang tua siswa kesulitan dan kewalahan dalam mengatur waktu untuk membimbing anaknya selama pembelajaran daring.
Maka dari itu saya berserta kelompok KKN di Medoho Indah, Kota Semarang ini mengadakan program bimbingan belajar bersama yang dilakukan di Balai RT 04/10 Medoho Indah, Kota Semarang setiap hari selasa pada pukul 16.00 sampai 17.30 WIB.
Anak-anak yang mengikuti program ini sekitar 15 anak untuk jenjang Sekolah Dasar. Setiap hari selasa anak-anak datang ke Balai RT 04/10 untuk meminta bantuan mengerjakan tugasnya atau hanya untuk belajar bersama.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari anak-anak dan warga sekitar, "Kegiatan bimbingan belajar ini sangat bermanfaat bagi diri saya dan anak saya karena kurangnya pengetahuan saya dalam membantu anak mengerjakan tugas yang diberikan Sekolah dan dengan adanya bimbingan belajar ini anak juga bisa mengerjakan tugasnya" menurut orang tua Adan.
Program bimbingan belajar ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar anak selama pandemi ini dan diharapkan dapat membantu dan meringankan beban peserta didik yang masih kesulitan dalam memahami materi selama pembelajaran daring di sekolah dan membantu meringankan kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik, serta membantu orang tua peserta didik yang kesulitan dalam melakukan pembimbingan belajar, karena pembelajaran daring ini tidak seefektif seperti pembelajaran secara tatap muka.
