Mohon tunggu...
Muhsin Nuralim
Muhsin Nuralim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student at UIN Sunan Kalijaga in Religious Studies | English Tutor | Bibliophile

Menulis untuk belajar memahami perspektif lain dan menghargai keberagaman

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kenali Jenis Biaya, agar Dompet Tidak Sengsara!

18 April 2021   16:22 Diperbarui: 18 April 2021   16:43 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Black Calculator Near Ballpoint Pen on White Printed Paper by Pixabay | sumber pexel.com

Dalam ilustrasi yang Vaden paparkan sebetulnya mengarahkan kita untuk senantiasa melakukan investasi. Alih-alih investasi keuangan yang menurut saya itu cukup rumit dijelaskan-dan saya bukan pakar investasi. Saya akan melakukan pendekatan lain pada konsep investasi itu.

Mumpung tepat saat Ramadhan, investasi akhirat lebih tepat kita praktikan. Tapi pastikan dulu kita tahu prioritas belanjaan mana yang akan kita beli, barulah berinvestasi.

Dalam al-Quran, Allah SWT berfirman, pada QS. Al-Baqarah (2:261) yang berbunyi: "Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap- tiap bulir seratus biji Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha luas karunia-Nya lagi maha mengetahui."

Lihatlah biaya tersembunyi yang telah Allah sediakan jika kita mau berinvestasi, yang memang kadang kita luput untuk menyadari, kita [masih] terjebak oleh konsep biaya peluang.

Mungkin jika saya ngabuburit bareng Dana saya akan memberikan saran "Kamu gak usah beli sirup seharga 10 ribu ini, sirup yang lima ribu juga banyak, jadi beli saja sirup dengan harga lima ribu. Kamu nanti dapat dua, deh. Satu buat kamu, satunya lagi buat aku...hehehehe"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun