Mohon tunggu...
Muhsin Nuralim
Muhsin Nuralim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student at UIN Sunan Kalijaga in Religious Studies | English Tutor | Bibliophile

Menulis untuk belajar memahami perspektif lain dan menghargai keberagaman

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Suasana Pondok yang Dirindukan Kala Ramadhan

16 April 2021   13:19 Diperbarui: 18 April 2021   00:26 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu lukisan di Pondok Pesantren Al-Khoeriyah Ciherang, Kec. Cibeureum, Kota Tasikmalaya | sumber alkhoeriyah.com

2. Dijahili karena Tidur saat Ngaji

Atau sebetulnya, ketidaklelahan kami tersembunyi oleh kegiatan tidur secara sembunyi-sembunyi. Alih-alih punya waktu khusus untuk tidur, biasanya kami yang terlampau lelah akan tidur ketika mengaji. Walhasil, setelah bangun ada saja fenomena yang cukup menjengkelkan, mulai dari ditinggalkan di kelas, kena corat-coret pulpen sana-sini, atau tiba-tiba ada kursi di atas badan kita sehingga pas bangun, matilah tu kepala kejedat kursi.

Banyak sekali ukiran memori yang tampak kala kita mendengar pesantren. Mulai dari hal lucu, sedih, bahagia, bahkan kadang hal mistis.

3. Bukber dan Perlombaan Ramadhan

Tentu saja buka bersama tidak hanya diterapkan para santri, itu umum bagi semua orang. Tapi yang menarik adalah kerumunan dan kemeriahan saat-saat bukber yang mungkin tidak akan ditemukan selain di lingkungan pondok pesantren.

Deretan santri memenuhi aula pondok, jika tidak muat di depan masjid yang luas. Sebelum berbuka, kami akan mengkhatamkan al-Quran terlebih dahulu, masing-masing orang dibagi jatah membaca satu juz.

4. Berburu malam Lailatul Qodr

Karena hanya dalam Ramadhan saja Lailatul Qodr hadir, maka kami tak mau melewatkan dengan cara yang biasa saja seperti malam-malam, yang sudah-sudah, Tuhan kirimkanlah aku..... tapi bukan kekasih hati yang kami minta, kami meminta malam dengan kemuliaan lebih dari seribu bulan itu. Akhirnya, pada malam-malam terkahir tempat tidur sebagian kami berpindah, tidak lagi kami tidur di asrama melainkan masjid. Saking gak mau ketinggalan ber-I'tikaf.

5. Mudik dari Pondok

Setelah hampir tiga minggu kami mengaji, liburlah kegaitan pondok. Para santri dan santriwati mbudal bertolak ke kampung halaman masing-masing. Setelah pamit kepada keluarga pondok dan para pengurus asrama, berbondong-bondonglah para keluarga santri menjemput anak-anaknya tuk merayakan lebaran di rumah.

Duhai senangnya Ramadhan bareng temen pondok...

Kemudian negara api menyerang!! Corona datang bak topan. Virus itu tak hanya membubarkan hal-hal yang perlu dibubarkan, tapi yang seharusnya berkumpul kena imbasnya. Tahun lalu, 2020, hampir semua pesantren diliburkan demi keamanan. Akibatnya, pengajian dan tidur saat mengaji tak akan ditemukan, secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun