Mohon tunggu...
Mohammad Rafi Azzamy
Mohammad Rafi Azzamy Mohon Tunggu... Penulis - Seorang Pelajar

Menjadi manusia yang bersyukur dengan cara bernalar luhur dan tidak ngelantur | IG : @rafiazzamy.ph.d | Cp : 082230246303

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menjawab Kontradiksi Mahabesar Tuhan

7 Maret 2021   01:55 Diperbarui: 7 Maret 2021   02:01 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Khazanah Al-Qur'an

Di sini sebenarnya kita dapat memahami bahwa tak ada kontradiksi di antara mahabaik dan mahakuasa dalam anologi Stalin tersebut, mudah saja hipotesisnya bahwa Tuhan dapat berbuat seperti Stalin tapi karena Tuhan mahabaik, maka ia tak melakukannya.

Coba lagi dalam kontradiksi mahatahu dan mahabaik, anologinya rasanya mencuri, jika Tuhan tahu rasanya mencuri, berarti ia tak mahabaik karena ia pernah mencuri, jika Tuhan tak tahu rasanya mencuri maka ia tak mahatahu. 

Argumen tersebut dapat dibantah dengan mengatakan bahwa Tuhan tahu rasanya mencuri karena ia mahatahu, tapi ia tak pernah mencuri karena ia mahabaik, ditambah kalau menggunakan anologi mencuri juga menjadi cacat logika baru, karena Tuhan-lah yang memiliki seluruh alam semesta ini, maka ia tak dapat dikatakan mencuri.

Inilah argumen saya, entah apakah Pak Yujin akan membaca :v, intinya selalu ada celah dalam gaya berfikir manusia, se-paradoks apapun itu, karena hanya Tuhan yang sempurna, barangkali diantara para pembaca ada yang menganut Yujiniah dan mau membalas saya, saya tunggu kritiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun