Saya tak ingin menjadi orang yang sok suci lalu mengingatkan akan kepedulian dan semacamnya, tapi saya hanya ingin menjadi hamba yang bermoral dan empatik terhadap sekitarnya, bukankah Allah sendiri yang menyuruh hambanya untuk empati?.Â
Setelah penjelasan singkat diatas, mungkin pembaca akan sedikit sadar akan sebuah makna moral didalam nasi bungkus di hari Jum'at yang biasa kita terima sebagai rezeki semata. Oleh karena itulah, saya harap para pembaca yang melaksanakan sholat Jum'at dan mendapatkan nasi bungkus, untuk mendahulukan mereka yang kesusahan untuk makan (fakir miskin).Â
Pesan saya :
 "Dahulukan mereka yang butuh, jangan sampai empati kita lumpuh, semoga moralitas bangsa semakin tumbuh, jangan sampai kemiskinan kambuh"
 Terimakasih, bila bermanfaat bagikan, menerima kritik dan saran.Â