Meningkatkan Pengawasan Orangtua terhadap Siswa pada Pembelajaran Daring

Sudah banyak yang tidak bisa di pungkiri, covid-19 terus bertambah tiap harinya, yang mengakibatkan pendidikan di Indonesia hingga hari ini masih saja melakukan pembelajaran daring. Sudah sebaiknya kita memikirkan hal yang baik kedepannya jika terus seperti ini pembelajaran akan semakin menurun kualitasnya, ada beberapa hal yang harus di ketahui agar, pendidikan bisa jalan seutuhnya. 

Berikut adalah beberapa contoh dalam Implementasian agar pendidikan bisa jalan maju kedepan, dan tidak di khawatirkan kembali mau itu pembelajaran luring maupun daring. 

Pada masa covid-19 ini memang perlu adanya tindakan langsung, dari circle kecil terlebih dahulu, contoh guru di sekolah, guru merupakan fasilitator bagi murid / siswa untuk berlangsungnya kbm (kegiatan belajar mengajar). Sudah sepatutnya peran guru dan orangtua agar berkolaborasi untuk perkembangan anak, akan tetapi masih banyak yang menghiraukan. 

Dilansir dari kegiatan kkn 2021 yang berlangsung pada tanggal 01 juli hingga 30 juli, banyak nya siswa yang masih terpantau kurang berkembang dalam penerimaan pembelajaran. Maka dari itu diadakan sosialisasi terhadap orangtua agar bisa selalu mendampingi anak, mau itu sedang dalam proses pembelajaran maupun sedang dalam proses pengerjaan tugas. 

Terhitung untuk jenjang pendidikan sekolah dasar, pada saat posisi kegiatan kkn dengan mendampingi 10 orangtua dan termasuk siswa, dapat berkontribusi langsung dalam pengawasan terhadap anaknya, dengan ini bisa di katakan, teori pedagogy bisa secara langsung terpraktekan, untuk masa pandemi sekarang.

Dalam penguatan teori pedagogy itu, ada yang di sebut triangle, yang akhirnya bisa berjalannya pembelajaran yang baik, teori triangle ini berkaitan dengan anak, guru, dan orangtua. 

Untuk hal pengawasan orangtua kepada anak sudah bisa dibilang baik dan cukup untuk masa sekarang, dimana pembelajaran daring ini cukup memakan waktu bagi orangtua yang memang tidak dirumah atau berkerja, dalam hal ini yang disampaikan, atas kerjasama tim dan segenap guru yang ikut berkontribusi, bisa menjawab apakah pembelajaran daring efektif, atau tidak karna jawabannya sudah jelas, jika kita guru, anak dan orangtua bisa saling berkontribusi maka akan terciptanya pembelajaran yang sangat efektif bagi perkembangan anak, dan untuk majunya pendidikan Indonesia dengan merdeka belajar.