Hampir dari seluruh warga di dunia mengandalkan separuh kehidupannya pada sebuah kendaraan bermotor. Banyaknya variasi kendaraan yang dibuat pabrikan kendaraan bermotor dengan berbagai kecanggihan inovasi yang tak luput dari pembaharuan dari tahun ke tahun. Karena, banyaknya permitaan pasar konsumen di segmen kendaraan akomodasi serta keluarga.Â
Namun, karena banyaknya persaingan di rana otomotif ini . Beberapa perusahaan atau brand kendaraan tersebut menutup perusahaan atau mengurangi jumlah pabriknya di berbagai negara.
Selain, adanya persaingan di rana otomotif perusahaan juga harus dapat bertahan terhadap penurunan produksi kendaraan bermotor saat masa pandemi ini.Â
Pasalnya, akan konsumen untuk membeli kendaraan bermotor menurun secara drastis. Yang biasanya banyak akan permintaan konsumen untuk membeli kendaraan saat lebaran tinggi khususnya di Indonesia kini orang lebih sedikit untuk membeli kendaraan dan lebih tertarik menjual kendaraan yang ia punya supaya dapat  bertahan hidup di masa pandemi ini. Sehingga , menyebabkan harga dari kedaraan juga menurun.
Bukan hanya penurunan produksi kendaraan dan penjuaalan kendaraan. Tetapi, berdampak juga pada pengurangan pekerjaan di sebuah perusahaan untuk bertahaan. Namun, ada kendaraan yang harga tidak turun malah harganya terus bertambah dari tahun ke tahun karena sedikitnya kendaraan tersebut di temui atau bisa jadi kendaraan tersebut di produksi terbatas di dunia.
Tidak kalah menarik penjualan kendaraan , penurunan pekerja serta penurunan harga jual mobil. Karena, adanya batasan warga dunia yang terdampak pandemi tidak boleh melakukan aktifitasnya di luar rumah yang mengakibatkan penghasilan yang di dapat pada sebagian orang menurun . Serta menyebabkan penjualan minyak dunia merosot dan harganya menjadi murah.