Mohon tunggu...
Muhlisin Madras
Muhlisin Madras Mohon Tunggu... Penulis - Nasionalis, Agamis, Penulis

Kemanusiaan adalah intisari dari agama. Tidak beragama seseorang selama ia abai akan nilai-nilai kemanusiaan. Nasionalisme adalah penjamin dari kenyamanan beragama dan kemanusiaan itu sendiri. Salam.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Musim Banjir, Musim Ngungsi

13 November 2018   10:18 Diperbarui: 13 November 2018   10:25 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Fb Azhar Pers Hal

"Lagi musim apa di kampung mu bro?. Banyak buah gak?," tanya seorang teman yang tinggal di Jawa, lewat aplikasi pesan instant WhatsApp, Selasa (13/11/18) pagi.

"Gak ada buah-buahan. Musim hujan. Bentar lagi musim banjir dan musim ngungsi,"

Ya. Ribuan masyarakat kabupaten 'serumpun' di bagian Barat Provinsi Jambi, tengah dag dig dug. Kabupaten Merangin, Sarolangun, Bungo, dan Tebo, tengah waspada ancaman banjir seiring musim hujan yang volumenya semakin meningkat sejak awal Oktober.

Catatan penulis, di Kabupaten Sarolangun ada belasan desa yang rawan banjir. Khususnya desa di sepanjang aliran Sungai Batang Tembesi.

Merangin pun sama. Beberapa desa di Kecamatan Sungai Manau dan Pangkalan Jambu, sudah berubah jadi pelanggan banjir. Diduga akibat penambangan emas tanpa izin (PETI) yang mengakibatkan rusaknya alur sungai dan daerah resapan air. Pemukiman pun sering dihajar air bah.

Puluhan desa di sepanjang Sungai Batang Tabir juga sama. Mulai dari Desa Ngaol, Telentam, Sungai Tabir, Kibul, Pulau Terbakar, Tanjung Beringin, sampai Muara Langeh. Kesemuanya di Kecamatan Tabir Barat.

Ini berlanjut ke desa-desa sempadan sungai ini di Kecamatan Tabir Ulu, Tabir, Tabir Ilir, dan Tabir Timur. Warga di Desa Lubuk Bumbun dan beberapa desa lainnya sudah dipaksa akrab dengan banjir tahunan ini.

Lalu, sungai ini mengalir ke Kabupaten Tebo. Khususnya Kecamatan Muara Tabir. Desa Tambun Arang dan sekitarnya, mau tak mau menerima limpahan Sungai Batang Tabir yang berhulu di Danau Kerinci ini.

Eits.. cerita belum selesai. Jangan lewatkan Kabupaten Bungo. Sungai Batang Pelepat, Batang Bungo, dan Batang Tebo adalah penyumbang aktif banjir tahunan yang merendam puluhan desa.

Biasanya, di banyak desa warganya mesti mengungsi. Karena kediaman mereka terendam banjir hingga setinggi kepala orang dewasa.

Belum lagi Sungai Batang Jujuhan. Sejak dua minggu yang lalu sudah 'curi start' dengan kampanye duluan. Sorry, maksudnya banjir duluan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun