Mohon tunggu...
Muhlis Lamuru
Muhlis Lamuru Mohon Tunggu... Guru - Penting tak Penting

Lahir di sebuah Dusun terpencil di Kab. Bone, Sulawesi-Selatan. Namanya, Dusun Masumpu, Des. Massengrengpu, Kec Lamuru. Dusun tersebut baru dialiri listrik PLN pada pertengahan tahun 1999. Muhlis Lamuru menghabiskan masa kecil di Kampung halaman dan bersekolah di MI 43 Pising (Masumpu) dan SLTP di Kecamatan sebelum hijrah ke Kota Makassar melanjutkan pendidikan menengah. Sejak 2004 hijrah ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan Tinggi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dan, tahun 2010 mencoba mengadu nasib n memulai hidup baru di Ibu Kota Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sokko' Lemma' na Sokko' Tojo

15 April 2020   10:15 Diperbarui: 15 April 2020   10:27 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tak kala PSBB diambil, maka kebijakan pembiayaan atas kebijakan tersebut dibebankan kepada pemerintah daerah. Lain halnya ketika pemerintah menerapkan kebijakan karantina untuk menangani penyebaran Covid-19, pemerintah pusat harus bertanggung jawab untuk membiayai akibat yang timbul dari pelaksanaan karantina. Jelas dari segi konsekuensi, ada upaya pemerintah lebih memilih sokko lemma dibanding sokko tojo.

Namun demikian, perlu dicatat bahwa sokko tojo memang lebih sulit dibanding sokko lemma tetapi sebetulnya dalam hal tertentu sokko tojo justru lebih diperlukan dibanding sokko lemma. Sokko tojo bisa menjadi obat mujarap di masa sulit. Artinya, dalam hal-hal tertentu, sokko tojo sebetulnya lebih diperlukan dan memiliki manfaat jangka panjang dibanding pilihan sokko lemma. Meski demikian, apapun pilihan yang ditempuh, kita perlu mendukungnya demi tercapainya tujuan yang kita harapkan bersama; sesegera mungkin menghilangkan Covid-19 di Bumi Indonesia.

Mataram, 13 April 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun