Mohon tunggu...
MUH JUHADISAINI
MUH JUHADISAINI Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - latihan menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis itu hal yang indah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-Nilai Pendidikan Menjenguk Orang Sakit & Melayat

8 Desember 2021   10:00 Diperbarui: 5 Oktober 2022   10:58 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama                    : Muh juhadi saini

NPM                      : 0199210013

Prodi                     : PAI 5

Kampus               : STAI DDI SIDRAP

NILAI NILAI PENDIDIKAN MENJENGUK ORANG SAKIT & MELAYAT

 

            Menjenguk orang sakit adalah hal untuk kita orang muslim yang sudah seharusnya dijalankan kepada umat muslim lainnya.sebagaimana dalam HR. Muslim, no. 2162

حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ. قِيْلَ: مَا هُنَّ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ، وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ

Sahabat bertanya: Apa saja, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “Bila engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, bila ia mengundangmu maka hadirilah, bila ia meminta nasihat maka nasihatilah, bila ia bersin dan memuji Allah (mengucap: alhamdulillah) maka jawablah (dengan mengucapkan: yarhamukallah), bila ia sakit maka jenguklah, dan bila ia meninggal dunia maka antarkanlah (jenazahnya hingga makam).” (HR. Muslim, no. 2162)

قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ السَّلَامُ: {عُوْدُوا الْمَرِيْضَ وَاَتْبَعُوا الْجَنَازَةَ تُذَكِّرْكُمُ الْآخِرَةَ}.

Nabi saw. bersabda, “Jenguklah orang sakit dan iringilah jenazah, maka hal itu akan mengingatkan kalian pada akhirat (keadaan dan kengeriannya).” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ahmad, imam Ibnu Hibban dan imam Al-Baihaqi dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri. Imam An-Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa perintah pada hadis tersebut adalah menunjukkan pada kesunnahan (bukan kewajiban).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun