Mohon tunggu...
Muh IlhamPaduai
Muh IlhamPaduai Mohon Tunggu... Editor - Muh ilham paduai adalah mahasiswa perbankan syariah, orang yang sedikit cuek tetapi humoris, suka menulis Sejak SD. menyukai beladiri dan segala hal yang berhubungan dengan seni.

Laki-Laki yang menjadikan beladiri dan basket sebagai seni kemudian menulis sebagai olahra(sa)ga. - Akun Media Sosial : - Instagram : @Ilham_Paduai - Facebook : Muh Ilham Paduai - Twitter : @ilhampaduai05 - Wattpad : @Jing_Ga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak Seorang Jomblo

12 Oktober 2020   05:47 Diperbarui: 12 Oktober 2020   06:02 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash



Namanya junaedi. seperti biasa dia selalu telat bangun, karena sudah jam 9 lewat, terpaksa hari ini ia merelakan dirinya untuk tidak menuntut ilmu. Maklumlah setiap malam ia selalu sibuk, sibuk mikirin gebetan yang udah pacaran dengan temanya sendiri.

daripada bosan di rumah ia mencoba keluar mencari angin siapa tau angin mampu menerbangkan aura-aura negatif yang ada pada dirinya. Masih sepagi ini biasanya pantai ramai, berharap agar tuhan mempertemukan jodohnya di sana. ia kemudian membatalkan niatnya untuk mencari angin dan menggantinya dengan mencari jodoh.

"Hhhmm.. Pasti di sana banyak cewek cantik," ucapnya sambil membasahi rambutnya dengan air bercampur mawar dengan guna-guna, jampi, pelet, sirep, pokoknya segala ilmu mistis penarik hati wanita ia gunakan.

Dalam perjalanan hanya pemandangan pasangan muda-mudi sedang memadu kasih yang ia saksikan membuatnya semakin lemah akan takdir hidupnya. bahkan perjalanan yang hanya dua menit sekarang serasa dua hari bagi junaedi. setelah perjalanan yang membuat mata dan hatinya kelelahan, ia pun sampai dan beristirahat di lapak buku pantai tersebut. matanya tertuju pada salah satu buku yang dijual, judulnya,  "1001 Gombalan Ampuh Anak Sekolah"

"Bang! ini buku harganya berapa?" tanya junaedi

"22.000 aja dek."

"Nih.. kembaliannya ambil aja," ucap junaedi seraya memberikan uang pecahan 20.000 dan 5000 rupiah.

"Ngomong-ngomong ade ini jomblo ya? soalnya dari kemarin yang beli buku ini semuanya orang-orang jelek, pemalu, gak tau bicara depan cewek, dan yang paling banyak itu orang yang gak laku alias jomblo."

Junaedi begitu tersentak dengan pertanyaan abang penjual buku ini, lidahnya kelu, batinnya meringis, gigi taringnya bergetar tak tentu arah sedangkan gigi gerahamnya meronta-ronta. ia kemudian menjawab pertanyaan abang itu dengan mantap dan penuh keyakinan.

"Bukan bang. saya bukan jomblo, saya hanya mencari yang terbaik, bisa bersyukur dan menerima saya apa adanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun