Mohon tunggu...
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi Mohon Tunggu... lainnya -

Saya manusia biasa yang makan dan minum...bisa lapar dan haus..yang bisa senyum dan sakit...bisa gembira dan luka hati...bisa tertawa dan meneteskan air mata...seperti teman-teman semua...saya manusia...\r\nTapi hamba ini berdo'a..jika hamba mati..darah hamba mengalir di bumi dan menulis kalimat الله\r\n\r\nwww.suaramuhibbuddin.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merindukan Perguruan Tinggi di Kabupaten Batang

20 September 2010   06:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:06 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="" align="alignleft" width="225" caption="Universitas Kabupaten Batang"][/caption]

Sejak reformasi 1998 berlalu, di Kabupaten Batang ini sudah banyak terlihat perkembangan cepat dan kemajuan di berbagai bidang, terutama pembaruan infrastrukturnya.

Dalam bidang pendidikan, sudah banyak kemajuan seiring bertambahnya beberapa satuan pendidikan atau sekolah baru, yang semakin menjangkau dan menampung anak usia sekolah, ke segala penjuru dan pelosok wilayah Kabupaten Batang.

Berbagai satuan pendidikan tersebut sudah banyak menghasilkan output yang berkualitas dan dengan seabreg prestasi yang membanggakan.

Berdasarkan data dari http://www.batangkab.go.id/index.php?nav=com_menu&id=4 diketahui bahwa jumlah rata-rata pada tahun 2006, lulusan dari SMU sebanyak 4.914 dan SMK sebanyak 3.312 siswa. Alangkah ironisnya jika potensi sebesar itu belum bisa menggerakkan hati pengembang dan pembangun pendidikan di Kabupaten Batang untuk mendirikan Perguruan Tinggi di Kabupaten Batang. Rata-rata jumlah lulusan SMU/SMK di Kabupaten Batang yang mencapai 7000 lulusan (belum termasuk anak daerah yang bersekolah di SMU/SMK di luar kabupaten) tersebut yang berminat melanjutkan pendidikan ke peguruan tinggi harus “gentayangan” mencari “solusi” ke luar daerah. Kebudayaan “ngawruh ilmu” ke luar daerah ini yang memang sudah menjadi kebiasaan tahunan, bisa dieliminasi seminimal mungkin dengan penyediaan sarana pendidikan lanjutan atau perguruan tinggi lokal, minimal satu, maksimal tak terbatas!

Sampai detik ini, penulis belum memperoleh informasi (mohon maaf, jika memang sudah ada rencana tetapi belum terlaksana sampai tulisan ini terbit), yang menyusun planning besar (The Great Idea) untuk mendirikan Perguruan Tinggi di Kabupaten Batang ini. Sementara kita semua sadar bahwa di sekelilingnya sudah bertebaran sekolah tinggi, universitas maupun institut yang siap menerima beberapa ribu siswa lulusan SMA/SMK yang melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah mereka.

Keadaan ini sungguh menyedihkan, sebab setiap tahun dipastikan akan ada pelajar yang meneruskan kuliah ke perguruan tinggi di luar daerah, yang ini artinya akan ada investasi yang lari ke luar daerah. Belum lagi, keadaan terparah yang akan dihadapi adalah, adanya stigma dan “noda abadi”, bahwa Kabupaten Batang ini dianggap tidak peduli dengan potensi-potensi anak daerah asli, dan bahkan membiarkan mereka yang berpotensi itu mencari penghidupan dan jalan hidupnya menjauh dari kota asalnya ini.

Anak-anak muda yang berbakat itu sebenarnya sedemikian merindukan sentuhan pemerintah daerah Kabupaten Batang, untuk mengabdikan ilmu dan kemampuannya memajukan daerahnya asalnya sendiri. Tetapi kadangkala kita lebih suka membiarkan potensi besar itu lari dan “mencari nafkah” ke luar daerah dengan meninggalkan jejak “kurang baik” pada ”bendera” Kabupaten Batang. Mereka akan mengasingkan diri dari kota asalnya dan memilih membangun masa depannya di luar daerah.

Hal lain yang mendorong mendesak untuk segera di realisasikannya Perguruan Tinggi oleh pengembang pendidikan di Kabupaten Batang ini adalah bahwa adanya Perguruan Tinggi di Kabupaten Batang ini akan menghasilkan output yang berdaya saing di tingkat lokal. Jadi pada saatnya nanti, untuk menjadi guru saja, maka akan berhadapan dengan ribuan lulusan yang siap berebut jabatan pengabdian tersebut, sehingga koreksi dan mutunya juga bisa ditingkatkan.

Di bawah ini beberapa faktor yang mendorong mendesaknya pendirian Perguruan tinggi di Kabupaten Batang:

  1. Jumlah lulusan SMU/SMK yang besar mencapai sekitar 7000 anak setiap tahunnya
  2. Dalam rangka untuk meningkatkan jumlah lulusan SMU/SMK yang melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Adanya PT lokal akan membesar kemungkinan kuliah bagi lulusan SMU/SMK sebab mengurangi biaya akomodasi dan lain-lain.
  3. Meningkatkan daya saing lulusan sarjana
  4. Adanya perguruan tinggi memicu dan menggerakkan roda ekonomi lainnya, seperti pengusaha foto copy, rumah kost, dan menaikkan penjualan peralatan pendidikan.
  5. Menarik peredaran rupiah bidang pendidikan tinggi untuk tetap di Kabupaten Batang
  6. Menarik rupiah dari luar daerah untuk membelanjakannya di dalam “domestik” Kabupaten Batang.
  7. Adanya Perguruan Tinggi merupakan imej dan prestij tersendiri suatu daerah, yang ini akan memberi celah kemungkinan membentuk paradigma sekolah SMU/SMK unggulan di Kabupaten Batang, yang mampu menarik pelajar luar daerah untuk melanjutkan sekolah SMU/SMK di Kabupaten Batang ini.
  8. Pemerintah dan pengusaha daerah tidak akan kekurangan tenaga dan calon tenaga kerja profesional
  9. Meningkatkan sektor pariwisata Kabupaten Batang
  10. Menciptakan ikon pendidikan di Kabupaten Batang

Demikianlah sedikit panorama pendidikan di Kabupaten Batang ini, yang kita tentu tidak bermaksud membuka keadaan ini menjadi sebuah “kabar tidak baik”, tetapi sebagai pemacu dan pemicu adrenalin pengembang dan pengamat pendidikan di Kabupaten Batang, agar selalu memiliki rencana mendirikan perguruan tinggi di daerah ini, dengan tetap memfokuskan diri pada pemberdayaan potensi lokal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun