Mohon tunggu...
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi Mohon Tunggu... lainnya -

Saya manusia biasa yang makan dan minum...bisa lapar dan haus..yang bisa senyum dan sakit...bisa gembira dan luka hati...bisa tertawa dan meneteskan air mata...seperti teman-teman semua...saya manusia...\r\nTapi hamba ini berdo'a..jika hamba mati..darah hamba mengalir di bumi dan menulis kalimat الله\r\n\r\nwww.suaramuhibbuddin.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Iblis Bersujud kepada Manusia, atau Manusia Bersujud Kepada Iblis

8 September 2010   21:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:21 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam puasa ini...

Biarlah pada penglihatan kita, Allah yang memandang

Biarlah pada pendengaran kita, Allah yang mendengar

Biarlah pada badan kita, Allah yang wujud

Biarlah pada kesadaran kita, Allah yang sadar..

Assalamu'alaikum wr. wb.

Jama'ah Kajian Subuh Online yang disayangi Allah...

Pada pagi hari ini kita sudah memasuki hari terakhir dalam bulan Ramadhan tahun 1431 H ini.

Sebagai tulisan terakhir dalam Kajian Subuh Online tahun 1431 H ini, kita akan mengupas sedikit tentang rahasia dalam diri Adam. Sebagai kail agar kita semakin berupaya untuk mendapatkan rahasia tersebut, dan menjadi kail agar kita berjuang memperoleh nilai-nilai luhur sehingga apa yang diperintahkan Allah kepada seluruh malaikat agar sujud kepada Adam, sinarnya juga memantul ke dalam diri kita. Sehingga kita bisa mencapai tingkat status wujud yang disegani dan bermartabat di hadapan para malaikat dan tentunya disukai di hadapan Allah.

Dalam Islam sebenarnya tidak disebutkan sebab jelas mengapa para malaikat disuruh Allah bersujud kepada Adam. Allah menutup peluang manusia membuka kajian tentang ini, dan tidak memberikan penjelasan terinci tentangnya.  Nabi Muhammad SAW juga tidak menyampaikan hadits berkaitan dengan ini. Semuanya benar-benar rahasia Allah, yang tentunya hosting ilmunya tetap ada dalam ilmu Allah selama-lamanya.

Satu tanda yang bisa kita ambil dalam perkara tersebut adalah  wujudnya diri kita, dan kita selalu berupaya untuk introspeksi ke dalam diri sendiri. Dengan memandang diri di depan cermin, maka akan terbias "gambar" yang tidak ada dan tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lainnya. Satu sosok fisik yang didesain sedemikian rupa, sehingga mampu mengartikan suatu wujud yang terpantul dalam cermin. Hanya manusia yang memahami sebuah cermin, bahwa cermin tersebut bisa menggambarkan apa yang ada dalam muka dan badan lahir kita. Belum lagi, manusia memiliki persepsi khusus yang mampu menilai dan mendapatkan makna "sukma" tersembunyi dalam badan ini. badan yang secara lahirnya berupa bentuk yang diciptakan dari tanah yang kotor dan rendah, telah diangkat oleh Allah, sehingga membuat "Iblis" juga "tidak habis fikir", dan akhirnya membangkang perintah Allah.  Iblis adalah jenis malaikat yang sudah terkenal di kalangan malaikat sebagai makhluk yang patuh dan taat (sangat taat) kepada Allah. Akan tetapi, begitu Adam wujud, laku dan kebiasaan baik Iblis berbalik total melawan kehendak Allah. Ada sesuatu yang tidak diketahui Iblis (sebagian ulama sufi menafsirkan bahwa Iblis menutup sesuatu yang diketahuinya yang ada dalam badan manusia), sehingga terpaksa Iblis menolak perintah Allah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun