Dalam puasa ini...
Biarlah pada penglihatan kita, Allah yang memandang
Biarlah pada pendengaran kita, Allah yang mendengar
Biarlah pada badan kita, Allah yang wujud
Biarlah pada kesadaran kita, Allah yang sadar..
Assalamu'alaikum wr. wb.
Jama'ah Kajian Subuh Online yang disayangi Allah...
Pada pagi hari ini kita sudah memasuki hari terakhir dalam bulan Ramadhan tahun 1431 H ini.
Sebagai tulisan terakhir dalam Kajian Subuh Online tahun 1431 H ini, kita akan mengupas sedikit tentang rahasia dalam diri Adam. Sebagai kail agar kita semakin berupaya untuk mendapatkan rahasia tersebut, dan menjadi kail agar kita berjuang memperoleh nilai-nilai luhur sehingga apa yang diperintahkan Allah kepada seluruh malaikat agar sujud kepada Adam, sinarnya juga memantul ke dalam diri kita. Sehingga kita bisa mencapai tingkat status wujud yang disegani dan bermartabat di hadapan para malaikat dan tentunya disukai di hadapan Allah.
Dalam Islam sebenarnya tidak disebutkan sebab jelas mengapa para malaikat disuruh Allah bersujud kepada Adam. Allah menutup peluang manusia membuka kajian tentang ini, dan tidak memberikan penjelasan terinci tentangnya. Â Nabi Muhammad SAW juga tidak menyampaikan hadits berkaitan dengan ini. Semuanya benar-benar rahasia Allah, yang tentunya hosting ilmunya tetap ada dalam ilmu Allah selama-lamanya.
Satu tanda yang bisa kita ambil dalam perkara tersebut adalah  wujudnya diri kita, dan kita selalu berupaya untuk introspeksi ke dalam diri sendiri. Dengan memandang diri di depan cermin, maka akan terbias "gambar" yang tidak ada dan tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lainnya. Satu sosok fisik yang didesain sedemikian rupa, sehingga mampu mengartikan suatu wujud yang terpantul dalam cermin. Hanya manusia yang memahami sebuah cermin, bahwa cermin tersebut bisa menggambarkan apa yang ada dalam muka dan badan lahir kita. Belum lagi, manusia memiliki persepsi khusus yang mampu menilai dan mendapatkan makna "sukma" tersembunyi dalam badan ini. badan yang secara lahirnya berupa bentuk yang diciptakan dari tanah yang kotor dan rendah, telah diangkat oleh Allah, sehingga membuat "Iblis" juga "tidak habis fikir", dan akhirnya membangkang perintah Allah.  Iblis adalah jenis malaikat yang sudah terkenal di kalangan malaikat sebagai makhluk yang patuh dan taat (sangat taat) kepada Allah. Akan tetapi, begitu Adam wujud, laku dan kebiasaan baik Iblis berbalik total melawan kehendak Allah. Ada sesuatu yang tidak diketahui Iblis (sebagian ulama sufi menafsirkan bahwa Iblis menutup sesuatu yang diketahuinya yang ada dalam badan manusia), sehingga terpaksa Iblis menolak perintah Allah tersebut.