Mohon tunggu...
Muh Firman
Muh Firman Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa dan Aktivis PMII

Pejuang S.kom

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tosisorong

17 Juli 2019   11:45 Diperbarui: 17 Juli 2019   11:48 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tosisorong adalah budaya adat yang biasa ditemukan pada acara pernikahan, khususnya masyarakat yang berdasar pada cara pandang adat tuho pada umumnya lombang dan ulumanda. 

Arti tosisorong adalah tata cara dalam pemberian mahar pihak laki-laki kepada  pihak perempuan yang pelaksanaanya dalam bentuk adat istiadat yang telah disepakati dimasa lalu sampai sekarang ini.

Tosisorong pada prakteknya adalah pemberian berupa materi /uang,yang dikumpulkan dalam pihak keluarga laki-laki kemudian diserahkan kepada pihak perempuan, sebagai harapan untuk bisa menerimanya. namun demikian pihak perempuan berhak menentukan menolak ataupun menerima pemberian tersebut.

Apa bila pemberian itu ditolak oleh pihak perempuan maka barang/uang tersebut dikembalikan dengan pihak keluarga laki-laki dengan maksud belum cukup dan memeinta untuk ditambah.

Adat tosisorong ini menurut orang  tua apabila hal tersebut tidak mendapat kesepakatan kedua bela pihak maka pernikahan tersebut dibatalkan dan menurut cerita orang tua hal demikian sudah terjadi bahwa bertanda tosisorong begitu penting dan dianggap paling sakral dalam pelaksanaanya.

Nilaiseni yang terkandung pada pelaksanaan adat tosisorong .setiap adat istiadat disetiap daerah it menpunyai makna dan nilai-nilai tersendiri yang manpu untuk d pahami,dan juga d taati sebagai tujuan menanamkan kesadaran kepada sanak keluarga agar adat tersebut dapat terjaga demi untuk kelestarianya.tosisorong di lakukan di hadiri oleh keluarga laki-laki dan keluarga perempuan yang hendak di nikahkan.

Budaya tosisorong dalam perkembangang zaman sampai sekarang ini selalu dapat di terapkan walau demikian ada sedikit pergeseran nilai pada tata cara pelaksanaanya tapi hal it tidak menpengaruhi pada subtansinya atau di terapkan secara simbolisasi.

Olehnya itu sengaja saya menuliskan adat istiadat tosisorong ini agar pada generasi berikutnya kiranya dapat mewariskanya sebagai warisan leluhur orang tua.

Dan apa bila penulisan tugas ini di dalamnya terdapat ada kata yang keliru kiranya bisa d maklumi.atas nama budaya salam kebajikan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun