Mohon tunggu...
Fakhruddin
Fakhruddin Mohon Tunggu... -

Pendidikan Bahasa Arab Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Makna di Balik Huruf Dhod dan Tanggal Desember

11 Desember 2018   05:24 Diperbarui: 11 Desember 2018   07:20 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Jika kita perhatikan seringkali bahasa arab dilambangkan dengan huruf hijaiyah berupa huruf dhad, mungkin sedikit yang tau mengapa bahasa arab diberi lambang demikian, bahkan ada yang tidak tau apa alasan huruf dhad dijadikan sebagai lambang bahasa arab. Tak hanya berlambangkan huruf dhad, bahasa arab juga sering disebut dengan lughatu dhad.

Huruf dhad merupakan salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh bahasa arab, yang mana bahasa lain tidak memiliki kekhasan tersebut, disamping itu mengucapkan lafadz dhad tidak semudah mengucapkan huruf-huruf lainnya, tak semua orang dapat mengucapkan huruf tersebut dengan fasih, Rasulullah sendiri berfirman bahwa beliau adalah orang yang paling fasih melafalkan huruf dhad. 

Dari sinilah bahasa arab mendapatkan julukan lughatu dhad, bukan serta merta karena huruf dhad adalah huruf hijaiyah yang digunakan oleh bahasa arab, namun terselubung arti dan makna dibalik digunakannya huruf tersebut. 

Bahasa arab sendiri adalah bahasa internasional yang telah diresmikan oleh PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) menjadi bahasa persatuan dunia bersanding dengan kelima bahasa resmi PBB lainnya (Bahasa Inggris, Tionghoa, Prancis, Rusia dan Spanyol). Dan keenam bahasa tersebut digunakan ketika negara yang terlibat berkumpul dalam suatu ruangan.

Bahasa ini mulai diresmikan sebagai bahasa PBB sejak tanggal 18 Desember 2010, sejak saat itu Maroko dan Arab Saudi terinspirasi untuk merekomendasikan tanggal tersebut ke UNESCO sebagai peringatan hari bahasa arab internasional (World Arabic Laguage Day) hal itu bertujuan untuk memproklamirkan multilingualism dan keragaman budaya yang ada didunia.

Semestinya hal ini patut disyukuri oleh para penduduk penutur asli bahasa arab seperi Arab Saudi, namun realita dilapangan mengungkapkan bahwa para remaja disana lebih menyukai mempelajari Bahasa Inggris daripada Bahasa Arab, bahkan mereka mencampur Bahasa Arab dengan Bahasa Inggris, dan pada akhirnya menjadi komunitas yang disebut Arabish, yaitu orang-orang Arab yang tertarik untuk belajar Bahasa Inggris, dan mencampurkan bahasa inggris dengan bahasa nasional mereka.

Namun dengan adanya peringatan hari Bahasa Arab Nasional, dapat menyadarkan berbagai pihak yang terkait bahwasanya bahasa arab bukanlah bahasa yang kolot, bahasa arab adalah bahasa yang keren, berkarakter dan beda dari yang lainnya. 

Oleh karena itu itu kita patut bangga sebagai warga negara Indonesia yang notabene adalah seorang muslim, dimana Bahasa Arab merupakan bahasa orang muslim, kini bahasa tersebut tak hanya menjadi milik orang muslim, namun menjadi bahasa seluruh penjuru dunia. Semuanya mempelajari Bahasa Arab.

Bahkan di Universitas Lapzig Jerman terdapat jurusan yang khusus mempelajari bidang-bidang kebahasaan Arab, seperti tarjamah fauriyah (terjemah bebas), gramatika Bahasa Arab (nahwu dan shorof), dan lain sebagainya. 

Ketika belajar suatu bahasa maka tak lepas dari mempelajari budayanya juga, sama halnya seperti universitas ini, mereka tak hanya belajar bahasa arab saja namun juga mempelajari budaya budaya yang ada di Timur Tengah. 

Banyak profesor profesor yang expert dalam bidang tersebut. Yang mengherankan mereka semua tak hanya dari kalangan umat muslim, namun mayoritas beragama kristen, katolik dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun