Mohon tunggu...
Muhammad Fadhilah
Muhammad Fadhilah Mohon Tunggu... Freelancer - Mengacak-acak pikiran serta cols.

Kenapa kok bio harus diisi? Tapi jujur, saya masih nyari pacar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bantuan Parkijo

12 September 2019   23:20 Diperbarui: 12 September 2019   23:19 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lur, sesuk aku rep madang, melu ra?

"Nyoh jupuk wae duitku."

Lur, sesuk aku rep nang Parangtritis, melu ra?

"Nyoh, jupuk wae duitku."

Lur, sesuk aku rep neng Sarkem, melu ra?

"Tunggoni lur!"

Suatu hari Parkijo menemukan sebuah cara untuk kaya. Cara tersebut ia jabarkan dalam lima tahapan. Meski begitu, tak dijelaskan juga oleh Parkijo mengapanya atau "bagaimana bisa". Ia hanya tahu bahwa bergelimang harta adalah suatu kekayaan baginya.

Dalam perjalanannya untuk melakukan cara tersebut, lagi, ia bertemu Sarminto.

"Lur, aku rep sugih, ikut ga?"

Nyoh jupuk wae duitku.

"Bangsat!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun