Mohon tunggu...
muheminutes
muheminutes Mohon Tunggu... Artivist -

Kesabaran ada batasnya, tapi tidak dengan keculasan. Oleh karenanya, jangan pernah sabar bila berurusan dengan orang culas.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mari Bersiap Jelang Pertarungan Jokowi-Ahok dan Prabowo-Anies pada Pilpres 2019

19 April 2017   13:54 Diperbarui: 19 April 2017   14:19 2575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Fakta tentang Prabowo juga menarik, karena hingga saat ini, sosok di luar pemerintah yang dianggap bisa bersaing dengan Jokowi, ya cuma Prabowo. Terlepas nanti Anies bakal menang jadi Gubernur atau tidak, sebagai orang Jokowi yang kemudian menyeberang ke Prabowo, beliau punya peran sentimentil di mata kaum konservatif bawah dan menengah.

Sama seperti SBY yang terkesan dizalimi Megawati, Anies Baswedan juga diposisikan sebagai orang yang dizalimi Jokowi. Bedanya, SBY membentuk partai bersama para kolega militer dan sipil. Sementara Anies, tak perlu bersusah payah, dia mengelola ambisi pemanfaatan momentum politik. Beda yang lain adalah, SBY sukses membangun sentiment publik atas ketertindasannya. Sementara Anies, meraup untung besar dari sentimen rasis dan isu agama.

Peran dan posisi sentimentil Anies jika  terpilih menjadi Gubernur akan menjadi sangat strategis bagi Prabowo. Maka tak heran kalau Prabowo mengatakan “kalau anda ingin saya jadi Presideh, maka Anies harus jadi Gubernur Jakarta”.

Pun begitu, posisi dan prestasi Anies di Jakarta sampai menjelang Pilpres 2019 akan jadi penentunya. Kalau memuaskan, maka Prabowo akan menjadi lawan tangguh Jokowi, sementara kalau mengecewakan, Anies hanya akan menjadi pelengkap penderita kegagalan Prabowo untuk menjadi Presiden yang kesekian kalinya.

Hal yang paling menarik adalah fakta bahwa Anies yang dulunya orang Jokowi kemudian menyeberang menjadi orang Prabowo berbanding lurus dengan fakta bahwa Ahok yang sebelumnya orang Prabowo sekarang menjadi orang Jokowi. Jika kedua pasangan ini benar-benar bertarung, maka Pilpres 2019 adalah serial lanjutan dari pertarungan sengit di Pilpres 2014 dan Pilkada Jakarta 2017.

Satu hal yang perlu diingat, isu SARA kembali menjadi tema utama dalam dinamika politik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun