Mohon tunggu...
Fili ZuriZulki Muharman
Fili ZuriZulki Muharman Mohon Tunggu... Freelancer - Fili ZuriZulki Muharman

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kembali Bertemu Ghana, Suarez Jadi "Kiper" Lagi?

3 April 2022   15:06 Diperbarui: 3 April 2022   15:37 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beginilah aksi tidak sportif Luis Suarez saat menghadapi Ghana pada babak perempat final Piala Dunia 2010 (sumber: https://everyevery.ng)

Piala dunia Qatar 2022 telah merampungkan pembagian babak grup, tiga slot yang belum terisi juga sudah ditentukan berada di grup mana.

Hasilnya, terdapat beberapa kejutan. Salah satunya di Grup H, dimana kembali tersaji duel antara Uruguay vs Ghana. Kedua negara sudah lama sekali tidak bertemu, pertemuan terakhir terjadi pada babak perempat final Piala Dunia 2010 yang dilangsungkan di Afrika Selatan. Waktu itu, La Celeste berhasil mengalahkan wakil Afrika tersebut via adu penalti.

Pertandingan itu juga menyajikan sebuah drama yang akan terus dikenang sepanjang sejarah Piala Dunia. Di mana kala itu, Luis Suarez dengan sengaja menghalau bola dengannya tangannya dimenit-menit akhir perpanjangan waktu.

Tak pelak, wasit pun memberikan kartu merah langsung kepada El Pistolero sekaligus hadiah penalti kepada Ghana. Tangis Suarez pun pecah, dia sudah membayangkan bagaimana penalti itu berhasil menghujam gawang Muslera. Barangkali, dia tidak akan berani pulang ke Uruguay selama beberapa waktu karena khawatir akan diamuk netizen di negaranya sendiri. 

Asamoah Gyan yang maju sebagai eksekutor, gagal melaksanakan tugasnya. Bola hasil sepakannya hanya menghantam tiang atas dengan keras. Muslera pun menunjuk-nunjuk tiang itu beberapa kali, entah apa maknanya. Sepertinya dia berterimakasih kepada sang tiang karena telah menjegal sepakan penalti Gyan.

Suarez yang menyaksikan adegan itu saat berjalan menuju lorong tampak berteriak histeris. Tangisnya pun mulai reda, berganti bahagia saat tahu rekan-rekannya berhasil memenangkan adu penalti.

Kekalahan tersebut membuat suporter Ghana yang hadir di stadion sangat murka kepada Suarez. Mereka menganggap suarez bagaikan iblis yang sangat jahat.

Walau demikian, Suarez tetap tidak merasa bersalah karena menganggap wasit telah mengambil keputusan tepat. 

Kini, meski kedua negara banyak dihiasi wajah-wajah baru. Memori di Afrika Selatan tentu tidak akan hilang begitu saja. Apalagi bagi rakyat Ghana yang harus kembali melihat aksi Luis Suarez, luka itu akan kembali menganga dengan sendirinya.

Mengacu pada jadwal, Uruguay akan bentrok dengan Ghana pada 2 Desember tahun ini. Masih banyak waktu bagi kedua negara untuk mempersiapkan diri demi memperoleh hasil maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun