AC Milan resmi angkat koper dari panggung Liga Champions. Wakil Italia itu hanya mampu mendulang 4 poin dari 6 pertandingan yang dimainkan, yang membuat mereka terjerembab di dasar klasemen. Dari 6 pertandingan tersebut, hanya satu yang dimenangi, yakni saat melawat ke Madrid.
Peluang untuk lolos sebenarnya masih terbuka jika saja mampu menjungkalkan Liverpool di San Siro. Seraya berharap Porto vs Atletico Madrid berakhir imbang. Tapi sayang beribu sayang, Liverpool yang sudah mengenggam tiket 16 besar tetap memberikan perlawanan terbaik meski menurunkan beberapa pemain pelapis. Milan praktis hanya mendapat sedikit peluang sepanjang 90 menit.
Gol Fikayo Tomori di menit 29 sempat menghidupkan asa tuan rumah, tapi keadaan dengan cepat berubah setelah Salah menyamakan skor sembilan menit jelang turun minum. Memasuki babak kedua, Liverpool semakin leluasa membombardir area pertahanan Milan. Dan benar saja, 10 menit babak kedua berjalan, gawang Milan kembali kebobolan.
Berawal dari blunder yang dilakukan Tomori, Sadio Mane yang merangsek naik ke area pertahanan Milan dengan sigap merebut bola. Tanpa banyak dribel, pemain bernomor punggung 10 tersebut langsung melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Bola mengenai tiang kemudian memantul ke area penalti. Beruntung, Divock Origi dengan cepat menyundul bola dan gol. Liverpool berbalik unggul atas Milan.
40 menit tersisa, Liverpool belum juga mengendur. Sementara Milan masih berupaya mencetak gol balasan melalui skema serangan balik. Tapi hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, tak ada gol tambahan dari kedua kubu. Liverpool sukses mengunci juara grup dengan menyapu bersih seluruh pertandingan di Grup B. Di saat bersamaan, Atletico Madrid memastikan lolos ke babak 16 besar setelah menekuk Porto di Estadio Dragao.
Partisipasi Milan pada Liga Champions musim ini menandai kembalinya salah klub tersukses pada turnamen paling bergengsi di Benua Biru. Setelah 7 musim lamanya tidak ikut serta.
Melihat progres serta perkembangan Milan saat ini, bukan tidak mungkin mereka akan melaju lebih jauh pada musim depan. Itu pun asal tidak terlempar dari empat besar Serie A, karena itu syarat mutlak untuk dapat berlaga di Liga Champions.
Sampai jumpa musim depan, Milan!
