MU kembali kalah di pentas Liga Inggris. Kekalahan kali ini didapat dari rival sekota, Manchester City. Dalam laga bertajuk Derby Manchester di Old Trafford, The Reds Devils ditekuk City dengan skor 0-2.
Tujuh menit laga berjalan, Manchester biru unggul melalui gol bunuh diri Eric Bailly. Bermaksud hendak menghalau umpan Cancelo, bola justru masuk kegawang sendiri. De Gea yang mengawal gawang MU mencoba menangkap bola, tapi laju bola yang begitu kencang membuat usahanya sia-sia belaka.
Jelang turun minum, Bernardo Silva semakin menambah derita tuan rumah. Berawal dari umpan terukur Cancelo ke area kotak penalti MU, Bernardo Silva yang lepas dari kawalan bek-bek MU langsung menyambar bola dan gol. Proses terjadinya gol kedua City juga tak lepas dari kesalahan Luke Shaw, pemain bernomor punggung 23 tersebut hanya mematung saat bola melintas dihadapannya, alhasil Bernardo Silva dengan mudah menceploskan bola.
Memasuki babak kedua, City masih memegang kendali permainan hingga peluit panjang dibunyikan. MU pun gagal mencetak gol balasan.Â
Kemenangan ini merevisi catatan Guardiola saat bersua Solskjaer. Pelatih berkepala plontos itu kini meraih empat kemenangan, jumlah yang sama dengan Solskjaer. Satu laga berakhir tanpa pemenang.
Jika dilihat dari statistik, MU benar-benar sangat layak kalah. Tercatat MU hanya mampu melepaskan 5 tembakan, dimana hanya 1 yang menemui sasaran.Â
Sementara City menggelontorkan 16 tembakan, 5 mencapai target. Dari sisi penguasaan bola MU juga kalah sangat jauh, 32% : 68%, dengan akurasi umpan hanya 82% berbanding 91% milik City. MU juga hanya menghasilkan 1 tendangan sudut, City 9 kali.
"kalo lu kebobolan 4 tapi cetak 5, you still win the game" kata Justinus Lhaksana berulang kali. Dan hari ini, MU kebobolan dua gol dikandang sendiri, tanpa membalas satu gol pun.
Tambahan tiga poin mengantarkan City merangsek ke posisi dua klasemen sementara. Pun sebaliknya dengan MU, posisi mereka kini terancam dilewati Arsenal. Baru mengumpulkan 17 poin sejauh ini, peluang MU menjuarai Liga Inggris tampaknya kian berat. Menyelesaikan musim di posisi empat besar sepertinya sudah sangat bagus.
Masih percaya Ole, MU?
